Soal Ujian UT Akuntansi EKMA4313 Akuntansi Keuangan Menengah II dan Kunci Jawaban
Soal UT Akuntansi EKMA4313 Akuntansi Keuangan Menengah II dan kunci jawaban kami share untuk Anda Mahasiswa UT jurusan Akuntnasi yang saat ini sedang menempuh pendidikan pada semester 4. Pada artikel yang lalu, kami juga telah memposting Soal UT Akuntansi Semester 4 yaitu Soal Ujian UT Akuntansi EKSI4308 Auditing I yang juga harus Anda pelajari, karena mata kuliah tersebut akan Anda ujiankan juga.
Tak lama lagi kegiatan Ujian Akhir Semester atau UAS akan dilaksanakan. Hasil UAS akan sangat menentukan sekali nantinya untuk kelulusan mata kuliah yang sedang Anda tempuh, untuk itu, persiapkan diri sebaik mungkin sebelum UAS dilaksanakan. Mumpung masih ada waktu. Sesibuk apapun Anda jangan sampai Anda tidak belajar sama sekali, karena dengan tidak belajar Anda akan merasa tidak percaya diri saat UAS nantinya.
Soal Ujian UT Akuntansi Semester 4 Lainnya:
Meski belajar bukan menjadi jaminan untuk bisa mendapatkan nilai yang bagus, tapi setidaknya degan belajar pemahaman Anda akan semakin bertambah. Dan Anda akan percaya diri untuk mengerjakan soal-soal UAS nantinya. Nah disini kami membagikan untuk Anda Soal UT yang mana soal-soal ini lengkap dengan kunci jawabannya.
A. Deplesi merupakan pengakuan atas berkurangnya manfaat potensial dari aktiva tetap. Sedangkan Depresiasi merupakan perwujudan berkurangnya kuantitas kandungan aktiva sumber alam.
B. Deplesi digunakan untuk aktiva tetap yang pada umumnya dapat diganti bila habis umur pemakaiannyA. Sedangkan Depresiasi digunakan untuk aktiva sumber alam yang tidak dapat diganti bila habis.
C. Deplesi diakui sebagai harga pokok bahan yang secara langsung akan membentuk produk jadi pada industri pengolahan sumber alam. Sedangkan Depresiasi merupakan alokasi harga perolehan aktiva tetap yang dialokasikan ke produk jadi dengan tiadanya bagian aktiva tetap (secara fisik) yang membentuk produk jadi tersebut.
D. Deplesi digunakan untuk aktiva sumber alam yang tidak dapat diganti bila habis. Sedangkan Depresiasi digunakan untuk aktiva tetap yang pada umumnya dapat diganti bila habis umur pemakaiannya.
Jawab:
D. Jawaban anda benar, karena salah satu perbedaan mendasar antara Deplesi dengan Depresiasi adalah di mana Deplesi digunakan untuk aktiva sumber alam yang tidak dapat diganti bila habis. Sedangkan Depresiasi digunakan untuk aktiva tetap yang pada umumnya dapat diganti bila habis umur pemakaiannya.
2. Berikut ini yang merupakan formula/rumus untuk menghitung besarnya tarif Deplesi adalah ….
A. (Harga Perolehan + Taksiran Nilai Residu) X Taksiran Kandungan
B. (Harga Perolehan - Taksiran Nilai Residu) X Taksiran Kandungan
C. (Harga Perolehan + Taksiran Nilai Residu)
Taksiran Kandungan
D. (Harga Perolehan - Taksiran Nilai Residu)
Taksiran Kandungan
Jawab:
D. Jawaban anda benar, karena formula/rumus yang biasanya digunakan untuk menghitung besarnya Tarif Deplesi, adalah :
(Harga Perolehan - Taksiran Nilai Residu)
Taksiran Kandungan
3. PT Subak mendapat hak eksplorasi minyak bumi seluas 250 ha di daerah Kalimantan Timur. Hak eksplorasi diperoleh dengan biaya seluruhnya sebesar Rp. 250.000.000,00. Biaya yang telah dikeluarkan untuk eksplorasi adalah sebesar Rp. 500.000.000,00. Intangible development costs yang terjadi untuk eksplorasi sampai siap dieksploitasi adalah sebesar Rp. 2.000.000.000,00. Tanah bekas eksploitasi bila tambang telah habis diperkirakan bernilai Rp. 45.000.000,00. Kandungan minyak bumi diperkirakan sebanyak 3.000.000 barrel. Minyak ditaksir akan ditambang selama 5 tahun dengan rencana tahun I ditambang 15 %.
Berdasarkan keterangan diatas, maka besarnya tarif Deplesi dengan menggunakan tarif tunggal adalah sebesar ....
A. Rp. 300,00
B. Rp. 600,00
C. Rp. 900,00
D. Rp.1.200,00
Jawab:
C. Jawaban anda benar,
karena sesuai dengan hasil yang diperoleh dari cara perhitungan berikut ini :
Tarif per barrel=
: Rp.250.000.000+Rp.500.000.000+Rp.2.000.000.000-Rp.50.000.000
3.000.000
: Rp. 2.700.000.000,00
3.000.000
: Rp. 900,00/barrel
4. PT Kilau memperoleh sebidang tanah pertambangan emas dengan biaya perolehan Rp. 1.200.000.000,00 yang diperkirakan mempunyai kandungan emas sebanyak 500 kg emas. Nilai tanah bila tambang habis dieksploitasi ditaksir Rp. 400.000.000,00. Untuk tahap pertama telah disiapkan untuk ditambang 80 % dari kandungan yang diperkirakan. Intangible development costs yang dikeluarkan Rp. 750.000.000,00. Penambangan tahap pertama akan memakan waktu 3 tahun atau 3 periode akuntansi. Tahun pertama ditambang sebanyak 200 kg emas. Dari data tersebut berapakah deplesi untuk tahun pertama penambangan ?
A. Rp. 569.000.000,00
B. Rp. 596.000.000,00
C. Rp. 695.000.000,00
D. Rp. 965.000.000,00
Jawab:
C. Jawaban pada option C benar karena sesuai dengan hasil yang didapat dari cara perhitungan berikut ini :
Tarif per kilogram, biaya perolehan :
= Rp. 1.200.000.000,00 - Rp. 400.000.000,00 X Rp. 1
500 Kg
= Rp. 1.600.000,00
Tarif per kilogram, Intangible D. C. :
= Rp. 750.000.000,00 - 0 X Rp. 1
80 % X 500 Kg
= Rp. 1.875.000,00
Deplesi tahun pertama :
= 200 kg X (Rp. 1.600.000,00 + Rp. 1.875.000,00)
= Rp. 695.000.000,00
5. Hak penguasaan hutan (concession right) merupakan salah satu contoh dari ….
A. Hak Paten
B. Hak Cipta
C. Hak Monopoli
D. Lisensi
Jawab:
D. Jawaban anda benar, karena salah satu contoh dari Lisensi atau Konsensi yaitu Hak Penguasaan Hutan (Concession Right).
6. Perusahaan SUPER yang bergerak di bidang Telekomunikasi pada awal tahun 2007 berhasil menemukan inovasi terbaru untuk salah satu produknya yang berupa Telepon Celular Multi Fungsi. Kemudian, Perusahaan SUPER mematenkan produknya tersebut. Untuk mendapatkan hak paten, Perusahaan SUPER harus mengeluarkan biaya-biaya sebagai berikut:
· ongkos-ongkos pendaftaran : Rp. 6.000.000,00
· biaya pembuatan prototype : Rp. 230.000.000,00
· model-model dan gambar-gambar : Rp. 29.000.000,00
· percobaan dan pengembangan : Rp. 55.000.000,00
Buatlah jurnal untuk mencatat perolehan paten !
A. Biaya Amortisasi Paten ………………...………… Rp. 320.000.000,00
Akumulasi Amortisasi Paten ………….………….. Rp. 320.000.000,00
B. Akumulasi Amortisasi Paten ……………...……… Rp. 320.000.000,00
Biaya Amortisasi Paten ……………….………….. Rp. 320.000.000,00
C. Kas ………………………………………..……… Rp. 320.000.000,00
Paten ……………………………………………… Rp. 320.000.000,00
D. Paten ……………………………………………… Rp. 320.000.000,00
Kas ……………………………………………….. Rp. 320.000.000,00
Jawab:
D. Jawaban anda benar, karena sesuai dengan hasil yang didapat dari cara perhitungan berikut ini :
Ongkos-ongkos pendaftaran
: Rp. 6.000.000,00
Biaya pembuatan prototype
: Rp. 230.000.000,00
Model-model dan gambar-gambar
: Rp. 29.000.000,00
Percobaan dan pengembangan
: Rp. 55.000.000,00
: Rp. 320.000.000,00
Selain itu jurnal yang digunakan untuk mencatat perolehan paten telah sesuai dengan jurnal yang seharusnya digunakan, yaitu :
Paten .................... Rp. 320.000.000,00
Kas .......................... Rp. 320.000.000,00
7. Perlakuan akuntansi terhadap jenis Sekuritas Utang Yang Tersedia untuk Dijual dalam mengakui keuntungan atau kerugian kepemilikan yang belum direalisasi adalah ….
A. Keuntungan atau kerugian kepemilikan yang belum direalisasi akan diakui di dalam laba bersih.
B. Keuntungan atau kerugian kepemilikan yang belum direalisasi tidak diakui.
C. Keuntungan atau kerugian kepemilikan yang belum direalisasi akan diakui di dalam neraca.
D. Keuntungan atau kerugian kepemilikan yang belum direalisasi akan diakui sebagai laba komprehensif lainnya dan sebagai komponen terpisah dari ekuitas pemegang saham.
Jawab:
D. Jawaban anda benar, karena cara perlakuan akuntansi dalam mengakui keuntungan atau kerugian kepemilikan yang belum di realisasi pada Sekuritas Utang Yang Tersedia untuk Dijual adalah dengan cara mengakui keuntungan atau kerugian kepemilikan yang belum di realisasi tersebut sebagai laba komprehensif lainnya dan sebagai komponen terpisah dari ekuitas pemegang saham.
8. Pada tanggal 20 Oktober 2007, P.T. HAZELIA membeli saham biasa dari tiga perusahaan yang setiap investasinya menunjukkan hak kurang dari 20 %. Rinciannya sebagai berikut :
- P.T. HATI Rp. 130.850.000,00
- P.T. ASMARA Rp. 231.150.000,00
- P.T. TEMPURA Rp. 298.750.000,00
Buatlah jurnal yang mencatat pembelian saham secara lump sum !
A. Kas ............................................................ Rp. 660.750.000,00
Sekuritas Yang Tersedia Untuk Dijual ................... Rp. 660.750.000,00
B. Investasi dalam saham PT. HAZELIA ................. Rp. 660.750.000,00
Kas ................................................................ Rp. 660.750.000,00
C. Kas .............................................................. Rp. 660.750.000,00
Investasi dalam saham PT. HAZELIA ...................... Rp. 660,750.000,00
D. Sekuritas Yang Tersedia Untuk Dijual ............... Rp. 660.750.000,00
Kas ................................................................... Rp. 660.750.000,00
Jawab:
D. Jawaban anda benar, karena sesuai dengan hasil yang didapat dari cara perhitungan berikut ini :
PT Hati
: Rp. 130.850.000,00
PT Asmara
: Rp. 231.150.000,00
PT Tempura
: Rp. 298.750.000,00
: Rp. 660.750.000,00
Jurnal yang digunakan sesuai dengan jurnal yang seharusnya digunakan untuk mencatat pembelian saham secara Lumpsum, yaitu :
Sekuritas Yang Tersedia Untuk Dijual .............. Rp. 660.750.000
Kas ......................................................... Rp. 660.750.000
9. (1). Merupakan kemungkinan pengorbanan manfaat ekonomi di masa mendatang,
(2). Merupakan kewajiban saat ini untuk mentransfer asset atau menyediakan jasa kepada
entitas lain,
(3). Merupakan akibat dari transaksi dan atau kejadian di masa lampau.
Keterangan diatas merupakan 3 (tiga) karakteristik yang dimiliki oleh ....
A. Utang
B. Piutang
C. Aktiva Lancar
D. Persediaan
Jawab:
A. Jawaban pada option A benar karena Utang memiliki karakteristik sebagai berikut :
(1). Merupakan kemungkinan pengorbanan manfaat ekonomi di masa mendatang.
(2). Merupakan kewajiban saat ini untuk mentransfer asset atau menyediakan jasa kepada entitas lain.
(3). Merupakan akibat dari transaksi dan atau kejadian di masa lampau.
10. Yang dimaksud dengan Utang Jangka Pendek, yaitu ….
A. Kewajiban yang pelunasannya menggunakan sumber daya yang diklasifikasikan sebagai aktiva lancar atau dengan pembentukan utang lancar baru.
B. Utang perusahaan yang akan jatuh tempo lebih dari satu periode akuntansi.
C. Utang yang memerlukan proses formal dalam pembentukannya, yaitu persetujuan dari dewan direksi dan atau pemegang saham.
D. Jumlah yang harus dibayar oleh perusahaan kepada para pemegang sahamnya setelah mendapatkan persetujuan dari dewan direksi.
Jawab:
A. Jawaban anda benar, karena Utang Jangka Pendek adalah Kewajiban yang pelunasannya menggunakan sumber daya yang diklasifikasikan sebagai aktiva lancar atau dengan pembentukan utang lancar baru.
11. Bagaimana perlakuan akuntansi terhadap Pendapatan Diterima Dimuka ketika barang atau jasa telah dinikmati oleh konsumen (revenue is earned) ?
A. Mendebit rekening Pendapatan, dan mengkredit Pendapatan Diterima Dimuka.
B. Mendebit Pendapatan Diterima Dimuka, dan mengkredit rekening Pendapatan.
C. Mendebit kas, dan mengkredit Pendapatan Diterima Dimuka.
D. Mendebit Pendapatan Diterima Dimuka, dan mengkredit Kas.
Jawab:
B. Jawaban anda benar, karena cara perlakuan akuntansi terhadap Pendapatan Diterima Dimuka ketika barang atau jasa telah dinikmati oleh konsumen (revenue is earned) adalah dengan mendebit Pendapatan Diterima Dimuka, dan mengkredit rekening Pendapatan.
12. Persamaan yang terdapat antara Utang Wesel Jangka Panjang dengan Utang Obligasi adalah ….
A. Keduanya dinilai pada present value future interest dan arus kasnya.
B. Keduanya dinilai berdasarkan tingkat suku bunganya.
C. Keduanya dinilai berdasarkan harga perolehannya.
D. Keduanya dinilai pada future value dan arus kasnya.
Jawab:
A. Jawaban anda benar, karena antara Utang Wesel Jangka Panjang dengan Utang Obligasi keduanya sama-sama dinilai pada present value future interest dan arus kasnya.
13. PT. RANDU menerbitkan wesel 5 tahun, Rp. 150.000.000,00, 12% kepada PT. RINDANG pada tanggal 1 Januari 2007. Pada saat itu, tingkat suku bunga efektif adalah sebesar 12%. Bagaimana jurnal yang dilakukan oleh PT. RANDU pada saat pembayaran bunga setiap tahunnya?
A. Kas .................................................. Rp. 150.000.000,00
Utang Wesel .................................... Rp. 150.000.000,00
B. Biaya Bunga .................................... Rp. 18.000.000,00
Kas .................................................. Rp. 18.000.000,00
C. Kas .................................................. Rp. 18.000.000,00
Biaya Bunga .................................... Rp. 18.000.000,00
D. Utang Wesel .................................... Rp. 150.000.000,00
Kas .................................................. Rp. 150.000.000,00
Jawab:
B. Jawaban anda benar, karena sesuai dengan hasil yang didapat dari cara perhitungan berikut ini :
Biaya bunga per tahun : Rp. 150.000.000 X 12% = Rp. 18.000.000
Biaya bunga ........................... Rp. 18.000.000,00
Kas ..................................................... Rp. 18.000.000,00
Jurnal tersebut sesuai dengan jurnal yang seharusnya digunakan untuk mencatat pembayaran bunga setiap tahunnyA.
14. Dilihat dari bukti kepemilikan obligasi, obligasi dapat dibedakan menjadi 2 (dua) jenis, yaitu ….
A. Obligasi Atas Nama (Registered Bonds), dan Obligasi Atas Unjuk (Beared Bonds).
B. Obligasi Bersyarat (Term Bonds), dan Obligasi Berseri (Serial Bonds).
C. Obligasi Terjamin (Secured Bonds), dan Obligasi Tak Terjamin (Unsecured Bonds).
D. Obligasi Hipotek (Mortgage Bonds), dan Obligasi Bergaransi (Guaranted Bonds).
Jawab:
A. Jawaban anda benar, karena dilihat dari bukti kepemilikan obligasi, obligasi dibedakan menjadi 2 (dua) jenis obligasi, yaitu Obligasi Atas Nama (Registered Bonds), dan Obligasi Atas Unjuk (Beared Bonds).
15. Obligasi PT. NEO dengan nominal Rp. 200.000,00 dengan tingkat bunga 15 % per tahun dibayar setahun sekali dan mempunyai masa edar selama 5 tahun. Jika diperkirakan tingkat bunga efektif yang berlaku selama 5 tahun tersebut adalah 12%, berapa harga jual yang layak atas obligasi tersebut?
A. Rp. 108.143,29
B. Rp. 113.485,37
C. Rp. 122.628,00
D. Rp. 221.628,66
Jawab:
D. Jawaban anda benar, karena sesuai dengan hasil yang didapat dari cara perhitungan berikut ini :
Bunga obligasi per tahun =15 % X Rp. 200.000,00 = Rp. 30.000,00
Nilai tunai bunga obligasi untuk masing-masing tahun pembayaran adalah:
Akhir tahun ke-1 = Rp. 30.000 X (1+0,12)-1 = Rp. 26.785,71
Akhir tahun ke-2 = Rp. 30.000 X (1+0,12)-2 = Rp. 23.915,82
Akhir tahun ke-3 = Rp. 30.000 X (1+0,12)-3 = Rp. 21.353,41
Akhir tahun ke-4 = Rp. 30.000 X (1+0,12)-4 = Rp. 19.065,54
Akhir tahun ke-5 = Rp. 30.000 X (1+0,12)-5 = Rp. 17.022,81 +
Jumlah nilai tunai anuitas selama 5 tahun = Rp.108.143,29
Nilai tunai dari nominal obligasi yang akan
dilunasi pada akhir tahun ke-5 adalah :
Rp. 200.000,00 x (1+0,12)-5 = Rp.113.485,37 +
Harga Jual Obligasi = Rp.221.628,66
16. Pada tanggal 1 Juli 2007 pemegang saham PT. STAR menyetujui penerbitan obligasi sebanyak 800 lembar dengan nominal @ Rp25.000. Bunga 10% per tahun yang akan dibayarkan tiap tanggal 1 Februari dan 1 Agustus. Pada tanggal 1 Agustus 2007, obligasi PT STAR terjual sebanyak 250 lembar dengan kurs 110. Berdasarkan informasi tersebut, maka jurnal yang digunakan untuk mencatat penjualan obligasi tersebut (menggunakan metode obligasi terjual yang dicatat), adalah ….
A. Kas ……………………………………….. Rp. 6.250.000,00
Utang Obligasi ………………………….… Rp. 6.250.000,00
B. Kas ………………………………..……… Rp. 6.875.000,00
Premium Utang Obligasi ……………....…… Rp. 625.000,00
Utang Obligasi ………………….……...…..… Rp. 6.250.000,00
C. Obligasi Belum Terjual …………………... Rp.20.000.000,00
Otorisasi Obligasi ………………………… Rp. 20.000.000,00
D. Utang Obligasi ………..………………….. Rp. 6.875.000,00
Kas ……………………........…………………. Rp. 6.250.000,00
Diskonto Utang Obligasi ………………… Rp. 625.000,00
Jawab:
B. Jawaban anda benar, karena sesuai dengan hasil yang didapat dari cara perhitungan berikut ini :
Harga Jual SUO
:110% X 250 lembar X Rp.25.000
: Rp.6.875.000
Nominal SUO
:250 lembar X Rp.25.000
:(Rp.6.250.000)
Premium Utang
Obligasi
: Rp. 625.000
Dan jurnal yang digunakan sesuai dengan jurnal yang seharusnya digunakan untuk mencatat penjualan obligasi (menggunakan metode obligasi terjual yang dicatat), yaitu :
Kas ............................................. Rp. 6.875.000,00
Premium Utang Obligasi ......................... Rp. 625.000,00
Utang Obligasi ..................................... Rp. 6.250.000,00
17. Penerbitan suatu Obligasi Terkonversi memberikan beberapa keuntungan bagi penerbit dan pembeli obligasi tersebut. Salah satu keuntungan yang didapatkan oleh penerbit dari Obligasi Terkonversi adalah .....
A. Kesempatan untuk bisa menjadi pemegang saham perusahaan penerbit obligasi tersebut
B. Ada kepastian mendapatkan pelunasan atas obligasi yang dibelinya.
C. Beban bunga riil yang lebih rendah.
D. Adanya kemungkinan menikmati kenaikan kurs/saham yang didapatnya.
Jawab:
C. Jawaban anda benar, karena salah satu keuntungan yang didapatkan penerbit dari penerbitan suatu Obligasi Terkonversi adalah beban bunga riil yang lebih rendah.
18. Lease sering ditandatangani tanpa membutuhkan uang muka dari lessee, yang membantu menghemat dana kas yang terbatas – khususnya sangat diinginkan oleh perusahaan baru dan sedang berkembang. Selain itu, pembayaran lease juga sering bersifat tetap, sehingga melindungi lessee dari inflasi dan meningkatnya kos uang (cost of money). Pernyataan tersebut merupakan salah satu keunggulan leasing yang dinikmati oleh lessee dalam hal ….
A. Fleksibilitas.
B. Pembiayaan 100 % dengan suku bunga tetap
C. Proteksi terhadap keusangan.
D. Pembiayaan yang lebih murah
Jawab:
B. Jawaban anda benar, karena salah satu keunggulan leasing yang dinikmati oleh lessee adalah pembiayaan 100 % dengan suku bunga tetap, yaitu Lease sering ditandatangani tanpa membutuhkan uang muka dari lessee, yang membantu menghemat dana kas yang terbatas – khususnya sangat diinginkan oleh perusahaan baru dan sedang berkembang. Selain itu, pembayaran lease juga sering bersifat tetap, sehingga melindungi lessee dari inflasi dan meningkatnya kos uang ( cost of money).
19. Salah satu keunggulan Leasing bagi Lessor adalah ….
A. Nilai residu yang tinggi
B. Fleksibilitas
C. Pembiayaan yang lebih murah
D. Off-Balance-Sheet Financing
Jawab:
A. Jawaban anda benar, karena beberapa keunggulan Leasing bagi lessor adalah sebagai berikut :
Pendapatan Bunga
Insentif Pajak
Nilai Residu Yang Tinggi
20.(1).Lease mengalihkan kepemilikan peroperti kepada lessee.
(2).Ketertagihan pembayaran yang diperoleh dari lessee dapat diprediksi secara layak.
(3).Lease mencakup opsi pembelian dengan harga khusus.
(4).Tidak ada ketidakpastian yang penting di seputar jumlah biaya/kos yang tidak dapat dibayarkan kembali meskipun telah dikeluarkan oleh lessor menurut lease (apa yang perlu dilakukan oleh lessor secara substansial telah selesai atau biaya masa depan dapat diprediksi secara layak).
(5).Jangka waktu lease sama dengan atau lebih dari 75% estimasi umur ekonomis properti yang dilease.
(6).Nilai sekarang dari pembayaran lease minimum (kecualu kos executory) sama dengan atau melebihi 90% nilai wajar properti yang dilease.
Berdasarkan keterangan tersebut, yang merupakan kriteria kapitalisasi (Lessor) kelompok II, adalah ...
A. 1, 2, dan 4
B. 2 dan 4
C. 1, 3, 5, dan 6
D. 2 dan 3
Jawab:
B. Jawaban anda benar, karena kriteria kapitalisasi (Lessor) Kelompok II, adalah :
(2). Ketertagihan pembayaran yang diperoleh dari Lessee dapat diprediksi secara layak.
(4). Tidak ada ketidakpastian yang penting di seputar jumlah biaya/kos yang tidak dapat dibayarkan kembali meskipun telah dikeluarkan oleh Lessor menurut Lease (apa yang perlu dilakukan oleh Lessor secara substansial telah selesai atau biaya masa depan dapat diprediksi secara layak).
21. Selain memiliki beberapa kewajiban seorang pemegang saham juga memiliki hak-hak tertentu. Hak yang dapat digunakan dalam Rapat Umum Pemegang Saham untuk dapat ikut serta menentukan kebijaksanaan manajemen perusahaan merupakan salah satu hak yang dimiliki para pemegang saham. Hak ini sering disebut dengan ....
A. Hak pembagian laba
B. Hak memperhatikan proporsi pemilikan saham
C. Hak pembagian harta perusahaan pada saat likuidasi
D. Hak suara
Jawab:
D. Jawaban anda benar, karena Hak Suara adalah hak yang dapat digunakan dalam Rapat Umum Pemegang Saham untuk dapat ikut serta menentukan kebijaksanaan manajemen perusahaan.
22. PT WARNA mempunyai struktur modal seperti yang terlihat pada neracanya per 31 Desember 2006 sebagai berikut:
Saham Prioritas 12 %, 8.000 lembar, nominal Rp. 15.000,00 = Rp. 120.000.000,00
Saham Biasa, 12.000 lembar, @ Rp. 9.000,00 = Rp. 108.000.000,00
Laba Ditahan = Rp. 80.000.000,00
Pada tanggal 1 Januari 2007, Dewan Komisaris memutuskan untuk membagi laba ditahan sebagai dividen sebesar Rp. 70.000.000,00. Pada 2 tahun sebelumnya, yaitu tahun 2005 dan 2006 tidak ada pembagian dividen. Hitunglah besarnya dividen yang diterima saham prioritas jika Saham Prioritas Bersifat Kumulatif dan Berpartisipasi 20 % !
A. Rp. 52.800.000,00
B. Rp. 43.200.000,00
C. Rp. 17.200.000,00
D. Rp. 12.960.000,00
Jawab:
A. Jawaban anda benar, karena sesuai dengan hasil yang didapat dari cara perhitungan berikut ini :
Saham Prioritas Bersifat Kumulatif dan Berpartisipasi 20 %
Dividen yang dibagikan
= Rp. 70.000.000,00
Untuk Saham Prioritas :
Tahun 2005 = 12 % X Rp. 120.000.000,00
= Rp. 14.400.000,00
Tahun 2006 = 12 % X Rp. 120.000.000,00
= Rp. 14.400.000,00
Tahun 2007 = 12 % X Rp. 120.000.000,00
= Rp. 14.400.000,00
(Rp.43.200.000,00)
Untuk Saham Biasa = 12 % X Rp. 108.000.000,00
(Rp.12.960.000,00)
Sisa dividen belum terbagi
Rp.13.840.000,00
Pembagian sisa dividen :
Partisipasi saham prioritas =
(20 % - 12 %) X Rp. 120.000.000,00
(Rp. 9.600.000,00)
Sisa dividen untuk saham biasa
Rp. 4.240.000,00
Jadi besarnya dividen yang diterima saham prioritas adalah :
Rp. 43.200.000,00 + Rp. 9.600.000,00 = Rp. 52.800.000,00
Dan saham biasa akan menerima :
Rp. 12.960.000,00 + Rp. 4.240.000,00 = Rp. 17.200.000,00
23. Yang dimaksud dengan Modal Saham Yang Ditarik Dari Peredaran (Treasury Stock) adalah ….
A. Jumlah lembar saham beserta nilai nominalnya yang pernah beredar yang kemudian dibeli kembali (ditarik dari peredaran) oleh PT yang bersangkutan.
B. Jumlah saham yang telah dipesan pembeliannya oleh pihak tertentu. Saham yang dipesan ini baru akan diserahkan kepada pembelinya setelah harga saham tersebut dibayarkan semuanya.
C. Jumlah saham beserta nilai nominalnya yang dapat diterbitkan sesuai dengan akte pendirian PT yang bersangkutan.
D. Jumlah saham yang sudah ada otorisasi pengeluarannya tetapi masih belum terjual.
Jawab:
A. Jawaban anda benar, karena Modal Saham Yang Ditarik Dari Peredaran (Treasury Stock), adalah Jumlah lembar saham beserta nilai nominalnya yang pernah beredar yang kemudian dibeli kembali (ditarik dari peredaran) oleh PT yang bersangkutan.
24. Dalam pendirian PT Radith dilakukan otorisasi pengeluaran saham sebanyak 50.000 lembar saham biasa dengan nominal Rp. 8.000 per lembar. Apabila otorisasi dicatat dalam rekening pembukuan formal, maka jurnal untuk mencatat otorisasi pengeluaran saham tersebut adalah ....
A. Modal Saham Biasa Belum Ditempatkan ……………...… Rp. 400.000.000,00
Modal Saham Biasa Diotorisasi ………………………….. Rp. 400.000.000,00
B. Modal Saham Biasa Diotorisasi ……………………..…… Rp. 400.000.000,00
Kas ………………………………………………………. Rp. 400.000.000,00
C. Modal Saham Biasa Belum Ditempatkan ………………… Rp. 400.000.000,00
Kas ……………………………………………………….. Rp. 400.000.000,00
D. Modal Saham Biasa Diotorisasi ……………………..…… Rp. 400.000.000,00
Modal Saham Biasa Belum Ditempatkan ………………… Rp. 400.000.000,00
Jawab:
A. Jawaban anda benar, karena sesuai dengan hasil yang didapat dari cara perhitungan berikut ini :
50.000 X Rp. 8.000,00 = Rp. 400.000.000,00
Jurnal yang digunakan sesuai dengan jurnal yang seharusnya digunakan untuk mencatat otorisasi pengeluaran saham, yaitu :
Modal Saham Biasa Belum Ditempatkan .......... Rp. 400.000.000
Modal Saham Biasa Diotorisasi .................... Rp. 400.000.000
25. Seorang calon investor memesan saham PT SHINTA sebanyak 1.250 lembar dengan nominal @ Rp. 3.500,00. Harga jual saham tersebut adalah Rp. 6.000,00 per lembar. Pada saat pemesanan, calon investor tersebut membayar sebanyak Rp. 4.500.000,00, sedang kekurangannya akan dibayarkan pada bulan berikutnya bersamaan dengan diterimanya saham yang dipesannya tersebut. Berdasarkan keterangan tersebut, jurnal untuk mencatat pelunasan saham adalah ….
A. Kas ………………………………………..……………… Rp. 3.000.000,00
Piutang kepada pemesan saham biasa …..……………. Rp. 3.000.000,00
B. Kas …………………………………………….…………. Rp. 4.500.000,00
Piutang kepada pemesan saham biasa …………….……… Rp. 3.000.000,00
Agio saham ………………………………………….…… Rp. 3.125.000,00
Modal saham yang dipesan …………………….………… Rp. 4.375.000,00
C. Piutang kepada pemesan saham biasa ……………………. Rp. 3.000.000,00
Kas ……………………………………………………..… Rp. 3.000.000,00
D. Agio saham ………………………………………………. Rp. 3.125.000,00
Modal saham yang dipesan ………………………. Rp. 4.375.000,00
Kas ………………………………………………...............……..… Rp. 4.500.000,00
Piutang kepada pemesan saham biasa ………………….… Rp. 3.000.000,00
Jawab:
A. Jawaban anda benar, karena sesuai dengan hasil yang didapat dari cara perhitungan berikut ini :
Harga Jual Saham
: 1.250 X Rp. 6.000,00
= Rp. 7.500.000,00
yang Sudah Dibayar
:
= Rp. 4.500.000,00
Piutang
:
= Rp. 3.000.000,00
Jurnal yang digunakan sesuai dengan jurnal yang seharusnya digunakan untuk mencatat pelunasan saham, yaitu :
Kas ........................................................... Rp. 3.000.000
Piutang kepada pemesan saham biasa ............ Rp. 3.000.000
26. PT SUNIL menjual 2.000 lembar saham biasa nominal @ Rp. 2.000,00 dan 400 lembar saham prioritas nominal @ Rp. 2.500,00. Kedua jenis saham tersebut terjual dengan harga gabungan Rp. 6.000.000,00. Informasi pasar modal memberikan keterangan apabila masing-masing saham dijual secara terpisah, maka harga saham biasa adalah Rp. 3.500,00 per lembar, sedangkan harga saham prioritas adalah @ Rp. 7.500,00. Berdasarkan data tersebut, maka jurnal untuk mencatat penjualan saham secara lumpsum (menggunakan Metode Proporsional), adalah ….
A. Kas ……………………………….. Rp. 6.000.000,00
Agio saham biasa …….……..…… Rp. 800.000,00
Agio saham prioritas ..…………... Rp. 200.000,00
Modal saham biasa .……….……. Rp. 1.000.000,00
Modal saham prioritas .…….…… Rp. 4.000.000,00
B. Agio saham biasa …………............ Rp. 800.000,00
Agio saham prioritas ……………...... Rp. 200.000,00
Modal saham biasa …………....……. Rp. 1.000.000,00
Modal saham prioritas ……...……… Rp. 4.000.000,00
Kas ……………………..………… Rp. 6.000.000,00
C. Kas ……………………….………. Rp. 7.000.000,00
Agio saham biasa …………….…... Rp. 1.000.000,00
Modal saham biasa ………………. Rp. 6.000.000,00
D. Agio saham biasa ………………… Rp. 1.000.000,00
Modal saham biasa ………………. Rp. 6.000.000,00
Kas ……………………..………… Rp. 7.000.000,00
Jawab:
A. Jawaban anda benar, berikut perhitungannya:
Saham biasa = Rp. 3.500,00 x 2.000 lembar x Rp. 6.000.000,00 = Rp. 4.200.000,00
(Rp. 3.500,00 x 2.000 + (Rp. 7.500,00 x 400)
Saham prioritas = Rp. 7.500,00 x 400 lembar x Rp. 6.000.0000,00 = Rp. 1.800.000,00
(Rp. 3.500,00 x 2.000 + (Rp. 7.500,00 x 400)
Harga jual gabungan = Rp. 6.000.000,00
- Harga jual saham prioritas Rp. 1.800.000,00
- Nominal saham prioritas = Rp. 2.500,00 x 400 lembar Rp. 1.000.000,00
- Agio saham prioritas Rp. 800.000,00
- Harga jual saham biasa Rp. 4.200.000,00
- Nominal saham biasa = Rp. 2.000,00 x 2.000 lembar Rp. 4.000.000,00
- Agio saham biasa Rp. 200.000,00
Jadi, jurnalnya adalah :
Kas ……………………………….….. Rp. 6.000.000,00
Agio saham biasa …….……..…… Rp. 800.000,00
Agio saham prioritas ..…………... Rp. 200.000,00
Modal saham biasa .……….……. Rp. 1.000.000,00
Modal saham prioritas .……….……. Rp. 4.000.000,00
27. PT Irian pada tanggal 24 April 2006 menarik kembali sebagian Saham Biasanya, dengan membeli dari sebagian pemegangnya sebanyak 2.500 lembar dengan harga @ Rp. 8.000,00. Neraca per 31 Desember 2006 menunjukkan posisi modal (ekuitas) PT Permata Indah sebagai berikut :
- Modal Saham Biasa, nominal @ Rp. 4.000
(otorisasi 25.000 lembar, beredar 15.000 lembar) Rp. 60.000.000,00
- Agio Saham Biasa Rp. 37.500.000,00
Rp. 97.500.000,00
- Laba Yang Ditahan Rp. 27.500.000,00
- Jumlah Hak Pemilik Rp. 125.000.000,00
Atas pembelian saham tersebut, maka jurnal yang harus dibuat PT. Irian pada tanggal 24 April 2006 adalah ....
A. Kas ..................................................... Rp. 20.000.000,00
Treasury Stock ............................................. Rp. 20.000.000,00
B. Kas ............................................. Rp. 20.000.000,00
Modal Disetor-Penjualan Treasury Stock .................. Rp. 20.000.000,00
C. Modal Disetor-Penjualan Treasury Stock .................... Rp. 20.000.000,00
Kas ........................................................................ Rp. 20.000.000,00
D. Treasury Stock .................................................................. Rp. 20.000.000,00
Kas ........................................................ Rp. 20.000.000,00
Jawab:
D. Jawaban anda benar, berikut perhitungannya:
2.500 x Rp. 8.000,00 = Rp 20.000.000,00
Jadi jurnalnya adalah :
Treasury Stock .....................................Rp. 20.000.000,00
Kas ...............................................................Rp. 20.000.000,00
28. PT NABILA menerima 350 lembar Saham Biasa-nya dengan nominal Rp. 10.000,00 per lembar dari seorang pemiliknya yang meninggal duniA. Beberapa bulan kemudian saham tersebut berhasil dijual kembali dengan harga Rp. 12.500 per lembar. Berdasarkan keterangan tersebut, maka jurnal untuk mencatat transaksi saat saham telah berhasil dijual (menggunakan metode nilai nominal) adalah ....
A. Treasury Stock …………………………………………… Rp. 3.500.000,00
Modal yang Berasal Dari Sumbangan …………………… Rp. 3.500.000,00
B. Modal yang Berasal Dari Sumbangan …………………… Rp. 3.500.000,00
Treasury Stock …………………………………………… Rp. 3.500.000,00
C. Kas …………………………………………………….… Rp. 4.375.000,00
Treasury Stock ………………...........………………………… Rp. 3.500.000,00
Modal Yang Berasal Dari Sumbangan ……….……..….. Rp. 875.000,00
D. Treasury Stock ……………………………………………. Rp. 4.375.000,00
Kas ……………………………………………………….. Rp. 4.375.000,00
Jawab:
C. Jawaban anda benar, berikut perhitungannya:
350 x Rp. 12.500,00 = Rp. 4.375.000,00
350 x Rp. 10.000,00 = Rp. 3.500.000,00
= Rp. 875.000,00
Maka jurnalnya adalah :
Kas …………………………………………………….… Rp. 4.375.000,00
Treasury Stock ………………...........………………………… Rp. 3.500.000,00
Modal Yang Berasal Dari Sumbangan ………...……….. Rp. 875.000,00
29. PT GRIYA mengumumkan pembagian dividen Rp. 5.000 per lembar saham untuk 5.000 lembar saham biasanya yang beredar. Karena perusahaan kekurangan kas untuk dapat membayar dividen seluruhnya, maka kepada 2.000 lembar saham terakhir yang mengambil dividen akan diberikan wesel yang jatuh tempo 3 bulan kemudian. Wesel tersebut berbunga 10% setahun. Dari data ini, maka jurnal yang diperlukan PT GRIYA untuk mencatat pembayaran dividen untuk 2.000 lembar saham yang mengambil terakhir adalah ….
A. Laba Yang Ditahan ..................................... Rp. 25.000.000,00
Utang Dividen ............................................. Rp. 25.000.000,00
B. Utang Dividen ............................................. Rp. 15.000.000,00
Kas .............................................................. Rp. 15.000.000,00
C. Utang Dividen ............................................. Rp. 10.000.000,00
Utang Wesel ................................................. Rp. 10.000.000,00
D. Utang Dividen ............................................. Rp. 25.000.000,00
Laba Yang Ditahan ..................................... Rp. 25.000.000,00
Jawab:
C. Jawaban anda benar, berikut perhitungannya:
Saat Pemberian Wesel Kepada 2.000 Lembar Saham Yang Mengambil Terakhir :
Rp. 5.000,00 x 2.000 lembar : Rp. 10.000.000,00
Jadi, jurnalnya adalah :
Utang Dividen .................................................. Rp. 10.000.000,00
Utang Wesel ................................................. Rp. 10.000.000,00
30. Manajemen PT BINTANG pada tanggal 25 Desember 2006 mengumumkan adanya pembagian dividen (kas) untuk tahun buku 2006. Pengumuman itu berisi antara lain:
- Besarnya dividen per lembar saham adalah Rp. 1.500,00.
- Pendaftaran dimulai saat pengumuman dikeluarkan sampai 1 (satu) bulan kemudian.
- Dividen mulai dapat diambil pada saat pendaftaran berakhir, yaitu tanggal 25 Januari 2007.
Pada saat pengumuman, PT BINTANG mempunyai 25.000 lembar saham biasa yang beredar.
Berdasarkan keterangan tersebut, maka jurnal yang perlu dicatat untuk pembagian dividen tersebut, adalah ….
A. Laba Yang Ditahan ………………...…… Rp. 37.500.000,00
Utang Dividen …………………………… Rp. 37.500.000,00
B. Utang Dividen …………………….……… Rp. 37.500.000,00
Laba Yang Ditahan ……………..………… Rp. 37.500.000,00
C. Utang Dividen ………………………….… Rp. 37.500.000,00
Kas …………………………………….…. Rp. 37.500.000,00
D. Kas ………………………..……………… Rp. 37.500.000,00
Utang Dividen ………………………….… Rp. 37.500.000,00
Jawab:
A. Jawaban anda benar, berikut perhitungannya:
25.000 x Rp. 1.500,00 = Rp. 37.500.000,00
Jadi jurnal yang benar adalah:
Laba Yang Ditahan …………………….…… Rp. 37.500.000,00
Utang Dividen …………………………… Rp. 37.500.000,00
31. Dividen yang dibayar/dibagikan dalam bentuk saham sendiri, disebut dengan ....
A. Dividen Utang
B. Dividen Likuidasi
C. Dividen Saham
D. Dividen Kas
Jawab:
C. Jawaban anda benar, karena dividen saham merupakan Dividen yang dibayar/dibagikan dalam bentuk saham sendiri
32. PT Jun Shin menjual obligasi, 12% sebanyak 500 lembar. Obligasi tadi mempunyai nominal Rp. 10.000,00 per lembar. Kepada pembelinya, akan diberikan Sertifikat Hak Beli Saham Biasa sebanyak 500 lembar yang bisa digunakan untuk membeli saham biasa PT Jun Shin sebanyak 100 lembar seharga nilai nominal saham tersebut, yaitu Rp. 8.000,00 per lembar. Harga pasar obligasi tanpa Sertifikat Hak Beli Saham Biasa adalah Rp. 24.000 per lembar. Sedangkan harga pasar Sertifikat Hak Beli Saham Biasa PT Jun Shin adalah Rp. 300 per lembar. Adapun harga jual obligasi dengan Hak Beli Saham yang ditawarkan oleh perusahaan adalah Rp. 27.000 per lembar. Apabila ada orang yang berminat untuk membeli obligasi tadi, maka jurnal yang harus dibuat oleh PT Jun Shin adalah ....
A. Kas ............................................................. Rp. 8.100.000,00
Utang Obligasi ........................................... Rp. 5.000.000,00
Premium Utang Obligasi ............................... Rp. 3.000.000,00
Hak Beli Saham Yang Beredar ....................... Rp. 100.000,00
B. Kas ............................................................. Rp. 8.100.000,00
Utang Obligasi ............................................ Rp. 8.100.000,00
C. Utang Obligasi ............................................ Rp. 8.100.000,00
Kas .............................................................. Rp. 8.100.000,00
D. Utang Obligasi ............................................ Rp. 5.000.000,00
Premium Utang Obligasi ................................ Rp. 3.000.000,00
Hak Beli Saham Yang Beredar ........................ Rp. 100.000,00
Kas .............................................................. Rp. 8.100.000,00
Jawab:
A. Jawaban anda benar, perhitungannya:
- Kas yang diterima = 300 x Rp. 27.000,00 = Rp. 8.100.000,00
- Nilai Hak Beli Saham Biasa =
Rp.300,00 x Rp. 8.100.000,00 = Rp.100.000,00
(Rp. 24.000,00 + Rp. 300,00)
- Harga jual obligasi = Rp. 8.000.000,00
- Nilai nominal obligasi = 500 x Rp. 10.000,00 = Rp. 5.000.000,00
- Premium Utang Obligasi = Rp. 3.000.000,00
dan jurnalnya adalah :
Kas ......................................................... Rp. 8.100.000,00
Utang Obligasi ............................................. Rp. 5.000.000,00
Premium Utang Obligasi ................................ Rp. 3.000.000,00
Hak Beli Saham Yang Beredar ........................ Rp. 100.000,00
33. Dalam perhitungan EPS untuk struktur modal yang sederhana melibatkan 2 (dua) items selain laba bersih, yaitu ….
A. Dividen saham preferen dan jumlah saham yang beredar.
B. Dividen saham preferen dan tingkat suku bunga obligasi.
C. Tingkat suku bunga obligasi dan jumlah saham yang beredar.
D. Tingkat suku bunga obligasi dan nilai nominal saham.
Jawab:
A. Jawaban anda benar, karena 2 (dua) item yang termasuk ke dalam perhitungan EPS dalam struktur modal yang sederhana selain laba bersih adalah dividen saham preferen dan jumlah saham yang beredar dengan menggunakan rata-rata tertimbang.
34. PT. Tjun Lie memperoleh laba sebelum item luar biasa (extraordinary item) sebesar Rp. 750.000.000,00 dan keuntungan luar biasa (extraordinary gain) setelah pajak sebesar Rp. 660.000.000. Sebagai tambahan informasi, PT. Rambo mengumumkan bahwa dividen saham preferen sebesar Rp. 3.000 per lembar untuk 300.000 lembar saham preferen yang beredar. PT. Tjun Lie juga mempunyai informasi tentang perubahan saham biasa yang beredar selama tahun 2007 sebagai berikut :
Berdasarkan keterangan diatas, maka besarnya rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar, adalah ....
A. 475.000
B. 2.000.000
C. 2.250.000
D. 2.725.000
Jawab:
D. Jawaban anda benar, berikut perhitungannya:
35. Asumsikan 4.400 opsi saham beredar dengan harga berlakunya Rp. 35.000,00 untuk satu saham biasa dan harga pasar saham biasa adalah Rp. 38.500,00 per saham. Dengan mengaplikasikan metode saham treasury, maka jumlah saham inkremental yang beredar adalah ....
A. 200 lembar
B. 400 lembar
C. 600 lembar
D. 800 lembar
Jawab:
B. Jawaban anda benar, berikut perhitungannya:
Kas dari diberlakukannya 4.400 opsi (4.400 x Rp. 35.000,00) Rp. 154.000.000,00
Saham yang diterbitkan ketika opsi diberlakukan 4.400
Jumlah saham treasury yang dapat dibeli (Rp. 154.000.000,00 ÷ Rp. 38.500,00) 4.000
Saham inkremental yang beredar (saham biasa potensial) 400
36. Terdapat beberapa alasan mengapa perusahaan melakukan perubahan terhadap metode akuntansinya, antara lain yaitu karena semakin bertambah besarnya suatu perusahaan, maka perusahaan tersebut semakin dihadapkan pada regulasi-regulasi yang ditetapkan oleh pemerintah, terutama dalam hal perpajakan. Hal ini menyebabkan perusahaan memilih menggunakan metode akuntansi dengan mengadopsi pendekatan income decreasing. Alasan ini disebut dengan ….
A. Political Cost
B. Capital Structure
C. Smooth Earnings
D. Bonus Payments
Jawab:
A. Jawaban anda benar, karena alasan suatu perusahaan yang semakin bertambah besar melakukan perubahan terhadap metode akuntansinya yaitu karena adanya Political Cost dimana perusahaan yang semakin bertambah besar akan dihadapkan pada regulasi-regulasi yang ditetapkan oleh pemerintah, terutama dalam hal perpajakan.
37. Perubahan dasar penentuan harga persediaan dari metode Masuk Pertama Keluar Pertama menjadi metode Masuk Terakhir Keluar Pertama, merupakan contoh dari ….
A.Perubahan penggunaan prinsip akuntansi.
B. Perubahan data taksiran.
C. Perubahan dalam melaporkan kesatuan usaha.
D. Perubahan dalam menghitung persediaan.
Jawab:
A. Jawaban anda benar, karena salah satu contoh dari Perubahan penggunaan prinsip akuntansi yaitu perubahan dasar penentuan harga persediaan dari metode Masuk Pertama Keluar Pertama menjadi metode Masuk Terakhir Keluar Pertama.
38. Perubahan akuntansi yang memerlukan penyusunan laporan proforma, yaitu ….
A. Perubahan yang berpengaruh kumulatif.
B. Perubahan akuntansi yang berlaku surut.
C. Perubahan data taksiran.
D. Perubahan dalam melaporkan kesatuan usaha.
Jawab:
A. Jawaban anda benar, karena perubahan yang berpengaruh kumulatif memerlukan penyusunan laporan proforma.
39. PT Kasih membeli sebuah gedung dengan harga perolehan Rp. 450.000.000,00. Gedung diperkirakan dapat digunakan 6 tahun. Metode penyusutan yang digunakan adalah metode garis lurus, nilai residu Rp.0. Pada awal tahun ke-4 diadakan penaksiran ulang terhadap umur ekonomis gedung. Hasil penaksiran ternyata menunjukkan bahwa gedung dapat digunakan 8 tahun lagi. Berdasarkan data tersebut, maka jurnal untuk mencatat biaya depresiasi (dengan menggunakan metode garis lurus), adalah ....
A. Biaya Depresiasi Gedung ……………….......………….. Rp. 28.125.000,00
Akumulasi Depresiasi Gedung …………………….………….. Rp. 28.125.000,00
B. Akumulasi Depresiasi Gedung ………………………….. Rp. 28.125.000,00
Biaya Depresiasi Gedung ………………………………………… Rp. 28.125.000,00
C. Biaya Depresiasi Gedung ………………………………… Rp. 28.125.000,00
Kas ……………………………………………………………….. Rp. 28.125.000,00
D. Kas ……………………………………………………….. Rp. 28.125.000,00
Biaya Depresiasi Gedung ………………………………………… Rp. 28.125.000,00
Jawab:
A. Jawaban anda benar, berikut perhitungannya:
Harga perolehan : Rp. 450.000.000,00
Akumulasi depresiasi = 3/6 x Rp. 450.000.000,00 : Rp. 225.000.000,00
Nilai Buku : Rp. 225.000.000,00
Rp 225.000.000,00 : 8 tahun = Rp. 28.125.000,00
Jurnal yang dibuat adalah sebagai berikut :
Biaya Depresiasi Gedung ...............................Rp. 28.125.000,00
Akumulasi Depresiasi Gedung ..................................Rp. 28.125.000,00
40. PT BUANA pada awal tahun 2006 memutuskan mengubah metode penyusutan aktiva tetapnya dari metode jumlah angka tahun menjadi metode garis lurus. Aktiva tetap diperoleh pada awal tahun 2002 dengan harga perolehan Rp. 9.600.000,00. Taksiran umur ekonomis 15 tahun. Pajak penghasilan 20%. Berdasarkan keterangan tersebut, maka jurnal yang dibuat untuk awal tahun 2006 adalah …..
A. Akumulasi Depresiasi – Aktiva Tetap ………….......... Rp. 1.760.000,00
Pajak Ditangguhkan ......................................................... Rp. 352.000,00
Pengaruh Kumulatif Perubahan
Metode Akuntansi ............................................................ Rp. 1.408.000,00
B. Pajak Ditanguhkan ……………………………………….. Rp. 352.000,00
Pengaruh Kumulatif Perubahan
Metode Akuntansi ………………………………………... Rp. 1.408.000,00
Akumulasi Depresiasi – Aktiva Tetap …………………… Rp. 1.760.000,00
C. Akumulasi Depresiasi – Aktiva Tetap …………………… Rp. 1.760.000,00
Beban Depresiasi – Aktiva Tetap ………………….…….. Rp. 1.760.000,00
D. Beban Depresiasi – Aktiva Tetap ………………………… Rp. 1.760.000,00
Akumulasi Depresiasi – Aktiva Tetap …………………… Rp. 1.760.000,00
Jawab:
A. Jawaban anda benar, berikut perhitungannya:
Perhitungan:
Metode JAT: 2002 = 15/120 x Rp. 9.600.000,00 = Rp. 1.200.000,00
2003 = 14/120 x Rp. 9.600.000,00 = Rp. 1.120.000,00
2004 = 13/120 x Rp. 9.600.000,00 = Rp. 1.040.000,00
2005 = 12/120 x Rp. 9.600.000,00 = Rp. 960.000,00
Metode GL: 2002 = 1/15 x Rp. 9.600.000,00 = Rp. 640.000,00
2003 = 1/15 x Rp. 9.600.000,00 = Rp. 640.000,00
2004 = 1/15 x Rp. 9.600.000,00 = Rp. 640.000,00
2005 = 1/15 x Rp. 9.600.000,00 = Rp. 640.000,00
Jurnal yang dibuat pada awal tahun 2006 adalah sebagai berikut :
Akumulasi Depresiasi – Aktiva Tetap ………….......... Rp. 1.760.000,00
Pajak Ditangguhkan ............................................. Rp. 352.000,00
Pengaruh Kumulatif Perubahan
Metode Akuntansi .................................... ........... Rp. 1.408.000,00
Nah itulah pembahsan kami terkait Soal Ujian UT Akuntansi EKMA4313 Akuntansi Keuangan Menengah II dan Kunci Jawaban. Kami berharap apa yang kami bagikan ini bisa berguna untuk Anda dalam mempersiapkan diri untuk menghadapi UAS nantinya. Jika ada pertanyaan dan reques soal-soal silahkan sampaikan pada kami melaui halaman Contact, terima kasih.
Tak lama lagi kegiatan Ujian Akhir Semester atau UAS akan dilaksanakan. Hasil UAS akan sangat menentukan sekali nantinya untuk kelulusan mata kuliah yang sedang Anda tempuh, untuk itu, persiapkan diri sebaik mungkin sebelum UAS dilaksanakan. Mumpung masih ada waktu. Sesibuk apapun Anda jangan sampai Anda tidak belajar sama sekali, karena dengan tidak belajar Anda akan merasa tidak percaya diri saat UAS nantinya.
Perhatian: Perlu Anda perhatikan, bahwa disini kami mengacu atau berpatokan pada struktur kurikulum UT terbaru, jadi kemungkinan ada mata kuliah yang tidak sesuai dengan mata kuliah di masa registrasi sebelumnya. Jangan khawatir, Anda bisa melihat keseluruhan mata kuliah di artikel kami Soal Ujian UT Akuntansi. Silahkan cari dan pelajari soal-soalnya.
Soal Ujian UT Akuntansi Semester 4 Lainnya:
- Soal Ujian UT Akuntansi EKMA4570 Penganggaran
- Soal Ujian UT Akuntansi EKSI4308 Auditing I
- Soal Ujian UT Akuntansi EKMA4313 Akuntansi Keuangan Menengah II
- Soal Ujian UT Akuntansi EKMA4315 Akuntansi Biaya
- Soal Ujian UT Akuntansi EKSI4309 Akuntansi Keuangan Lanjutan I
- Soal Ujian UT Akuntansi EKSI4312 Sistem Informasi Akuntansi
Meski belajar bukan menjadi jaminan untuk bisa mendapatkan nilai yang bagus, tapi setidaknya degan belajar pemahaman Anda akan semakin bertambah. Dan Anda akan percaya diri untuk mengerjakan soal-soal UAS nantinya. Nah disini kami membagikan untuk Anda Soal UT yang mana soal-soal ini lengkap dengan kunci jawabannya.
Soal UT Akuntansi EKMA4313 Akuntansi Keuangan Menengah II
Soal UT Akuntansi ini sangat baik sekali untuk Anda pelajari, dengan mempelajari soal-soal ini Anda akan lebih bisa menghemat waktu dalam belajar, tidak perlu lama dalam belajar. Dan perlu Anda ketahui bahwa semua Soal Ujian UT ini bersumber dari situs resmi UT yang mana soal-soal ini merupakan soal latihan dan sudah diprediksi akan keluar pada saat UAS nantinya.Soal UT EKMA4313 Akuntansi Keuangan Menengah II
1. Meskipun Deplesi dan Depresiasi sama sama merupakan alokasi harga perolehan, namun diantara keduanya memiliki beberapa perbedaan mendasar, salah satunya adalah ….A. Deplesi merupakan pengakuan atas berkurangnya manfaat potensial dari aktiva tetap. Sedangkan Depresiasi merupakan perwujudan berkurangnya kuantitas kandungan aktiva sumber alam.
B. Deplesi digunakan untuk aktiva tetap yang pada umumnya dapat diganti bila habis umur pemakaiannyA. Sedangkan Depresiasi digunakan untuk aktiva sumber alam yang tidak dapat diganti bila habis.
C. Deplesi diakui sebagai harga pokok bahan yang secara langsung akan membentuk produk jadi pada industri pengolahan sumber alam. Sedangkan Depresiasi merupakan alokasi harga perolehan aktiva tetap yang dialokasikan ke produk jadi dengan tiadanya bagian aktiva tetap (secara fisik) yang membentuk produk jadi tersebut.
D. Deplesi digunakan untuk aktiva sumber alam yang tidak dapat diganti bila habis. Sedangkan Depresiasi digunakan untuk aktiva tetap yang pada umumnya dapat diganti bila habis umur pemakaiannya.
Jawab:
D. Jawaban anda benar, karena salah satu perbedaan mendasar antara Deplesi dengan Depresiasi adalah di mana Deplesi digunakan untuk aktiva sumber alam yang tidak dapat diganti bila habis. Sedangkan Depresiasi digunakan untuk aktiva tetap yang pada umumnya dapat diganti bila habis umur pemakaiannya.
2. Berikut ini yang merupakan formula/rumus untuk menghitung besarnya tarif Deplesi adalah ….
A. (Harga Perolehan + Taksiran Nilai Residu) X Taksiran Kandungan
B. (Harga Perolehan - Taksiran Nilai Residu) X Taksiran Kandungan
C. (Harga Perolehan + Taksiran Nilai Residu)
Taksiran Kandungan
D. (Harga Perolehan - Taksiran Nilai Residu)
Taksiran Kandungan
Jawab:
D. Jawaban anda benar, karena formula/rumus yang biasanya digunakan untuk menghitung besarnya Tarif Deplesi, adalah :
(Harga Perolehan - Taksiran Nilai Residu)
Taksiran Kandungan
3. PT Subak mendapat hak eksplorasi minyak bumi seluas 250 ha di daerah Kalimantan Timur. Hak eksplorasi diperoleh dengan biaya seluruhnya sebesar Rp. 250.000.000,00. Biaya yang telah dikeluarkan untuk eksplorasi adalah sebesar Rp. 500.000.000,00. Intangible development costs yang terjadi untuk eksplorasi sampai siap dieksploitasi adalah sebesar Rp. 2.000.000.000,00. Tanah bekas eksploitasi bila tambang telah habis diperkirakan bernilai Rp. 45.000.000,00. Kandungan minyak bumi diperkirakan sebanyak 3.000.000 barrel. Minyak ditaksir akan ditambang selama 5 tahun dengan rencana tahun I ditambang 15 %.
Berdasarkan keterangan diatas, maka besarnya tarif Deplesi dengan menggunakan tarif tunggal adalah sebesar ....
A. Rp. 300,00
B. Rp. 600,00
C. Rp. 900,00
D. Rp.1.200,00
Jawab:
C. Jawaban anda benar,
karena sesuai dengan hasil yang diperoleh dari cara perhitungan berikut ini :
Tarif per barrel=
: Rp.250.000.000+Rp.500.000.000+Rp.2.000.000.000-Rp.50.000.000
3.000.000
: Rp. 2.700.000.000,00
3.000.000
: Rp. 900,00/barrel
4. PT Kilau memperoleh sebidang tanah pertambangan emas dengan biaya perolehan Rp. 1.200.000.000,00 yang diperkirakan mempunyai kandungan emas sebanyak 500 kg emas. Nilai tanah bila tambang habis dieksploitasi ditaksir Rp. 400.000.000,00. Untuk tahap pertama telah disiapkan untuk ditambang 80 % dari kandungan yang diperkirakan. Intangible development costs yang dikeluarkan Rp. 750.000.000,00. Penambangan tahap pertama akan memakan waktu 3 tahun atau 3 periode akuntansi. Tahun pertama ditambang sebanyak 200 kg emas. Dari data tersebut berapakah deplesi untuk tahun pertama penambangan ?
A. Rp. 569.000.000,00
B. Rp. 596.000.000,00
C. Rp. 695.000.000,00
D. Rp. 965.000.000,00
Jawab:
C. Jawaban pada option C benar karena sesuai dengan hasil yang didapat dari cara perhitungan berikut ini :
Tarif per kilogram, biaya perolehan :
= Rp. 1.200.000.000,00 - Rp. 400.000.000,00 X Rp. 1
500 Kg
= Rp. 1.600.000,00
Tarif per kilogram, Intangible D. C. :
= Rp. 750.000.000,00 - 0 X Rp. 1
80 % X 500 Kg
= Rp. 1.875.000,00
Deplesi tahun pertama :
= 200 kg X (Rp. 1.600.000,00 + Rp. 1.875.000,00)
= Rp. 695.000.000,00
5. Hak penguasaan hutan (concession right) merupakan salah satu contoh dari ….
A. Hak Paten
B. Hak Cipta
C. Hak Monopoli
D. Lisensi
Jawab:
D. Jawaban anda benar, karena salah satu contoh dari Lisensi atau Konsensi yaitu Hak Penguasaan Hutan (Concession Right).
6. Perusahaan SUPER yang bergerak di bidang Telekomunikasi pada awal tahun 2007 berhasil menemukan inovasi terbaru untuk salah satu produknya yang berupa Telepon Celular Multi Fungsi. Kemudian, Perusahaan SUPER mematenkan produknya tersebut. Untuk mendapatkan hak paten, Perusahaan SUPER harus mengeluarkan biaya-biaya sebagai berikut:
· ongkos-ongkos pendaftaran : Rp. 6.000.000,00
· biaya pembuatan prototype : Rp. 230.000.000,00
· model-model dan gambar-gambar : Rp. 29.000.000,00
· percobaan dan pengembangan : Rp. 55.000.000,00
Buatlah jurnal untuk mencatat perolehan paten !
A. Biaya Amortisasi Paten ………………...………… Rp. 320.000.000,00
Akumulasi Amortisasi Paten ………….………….. Rp. 320.000.000,00
B. Akumulasi Amortisasi Paten ……………...……… Rp. 320.000.000,00
Biaya Amortisasi Paten ……………….………….. Rp. 320.000.000,00
C. Kas ………………………………………..……… Rp. 320.000.000,00
Paten ……………………………………………… Rp. 320.000.000,00
D. Paten ……………………………………………… Rp. 320.000.000,00
Kas ……………………………………………….. Rp. 320.000.000,00
Jawab:
D. Jawaban anda benar, karena sesuai dengan hasil yang didapat dari cara perhitungan berikut ini :
Ongkos-ongkos pendaftaran
: Rp. 6.000.000,00
Biaya pembuatan prototype
: Rp. 230.000.000,00
Model-model dan gambar-gambar
: Rp. 29.000.000,00
Percobaan dan pengembangan
: Rp. 55.000.000,00
: Rp. 320.000.000,00
Selain itu jurnal yang digunakan untuk mencatat perolehan paten telah sesuai dengan jurnal yang seharusnya digunakan, yaitu :
Paten .................... Rp. 320.000.000,00
Kas .......................... Rp. 320.000.000,00
7. Perlakuan akuntansi terhadap jenis Sekuritas Utang Yang Tersedia untuk Dijual dalam mengakui keuntungan atau kerugian kepemilikan yang belum direalisasi adalah ….
A. Keuntungan atau kerugian kepemilikan yang belum direalisasi akan diakui di dalam laba bersih.
B. Keuntungan atau kerugian kepemilikan yang belum direalisasi tidak diakui.
C. Keuntungan atau kerugian kepemilikan yang belum direalisasi akan diakui di dalam neraca.
D. Keuntungan atau kerugian kepemilikan yang belum direalisasi akan diakui sebagai laba komprehensif lainnya dan sebagai komponen terpisah dari ekuitas pemegang saham.
Jawab:
D. Jawaban anda benar, karena cara perlakuan akuntansi dalam mengakui keuntungan atau kerugian kepemilikan yang belum di realisasi pada Sekuritas Utang Yang Tersedia untuk Dijual adalah dengan cara mengakui keuntungan atau kerugian kepemilikan yang belum di realisasi tersebut sebagai laba komprehensif lainnya dan sebagai komponen terpisah dari ekuitas pemegang saham.
8. Pada tanggal 20 Oktober 2007, P.T. HAZELIA membeli saham biasa dari tiga perusahaan yang setiap investasinya menunjukkan hak kurang dari 20 %. Rinciannya sebagai berikut :
- P.T. HATI Rp. 130.850.000,00
- P.T. ASMARA Rp. 231.150.000,00
- P.T. TEMPURA Rp. 298.750.000,00
Buatlah jurnal yang mencatat pembelian saham secara lump sum !
A. Kas ............................................................ Rp. 660.750.000,00
Sekuritas Yang Tersedia Untuk Dijual ................... Rp. 660.750.000,00
B. Investasi dalam saham PT. HAZELIA ................. Rp. 660.750.000,00
Kas ................................................................ Rp. 660.750.000,00
C. Kas .............................................................. Rp. 660.750.000,00
Investasi dalam saham PT. HAZELIA ...................... Rp. 660,750.000,00
D. Sekuritas Yang Tersedia Untuk Dijual ............... Rp. 660.750.000,00
Kas ................................................................... Rp. 660.750.000,00
Jawab:
D. Jawaban anda benar, karena sesuai dengan hasil yang didapat dari cara perhitungan berikut ini :
PT Hati
: Rp. 130.850.000,00
PT Asmara
: Rp. 231.150.000,00
PT Tempura
: Rp. 298.750.000,00
: Rp. 660.750.000,00
Jurnal yang digunakan sesuai dengan jurnal yang seharusnya digunakan untuk mencatat pembelian saham secara Lumpsum, yaitu :
Sekuritas Yang Tersedia Untuk Dijual .............. Rp. 660.750.000
Kas ......................................................... Rp. 660.750.000
9. (1). Merupakan kemungkinan pengorbanan manfaat ekonomi di masa mendatang,
(2). Merupakan kewajiban saat ini untuk mentransfer asset atau menyediakan jasa kepada
entitas lain,
(3). Merupakan akibat dari transaksi dan atau kejadian di masa lampau.
Keterangan diatas merupakan 3 (tiga) karakteristik yang dimiliki oleh ....
A. Utang
B. Piutang
C. Aktiva Lancar
D. Persediaan
Jawab:
A. Jawaban pada option A benar karena Utang memiliki karakteristik sebagai berikut :
(1). Merupakan kemungkinan pengorbanan manfaat ekonomi di masa mendatang.
(2). Merupakan kewajiban saat ini untuk mentransfer asset atau menyediakan jasa kepada entitas lain.
(3). Merupakan akibat dari transaksi dan atau kejadian di masa lampau.
10. Yang dimaksud dengan Utang Jangka Pendek, yaitu ….
A. Kewajiban yang pelunasannya menggunakan sumber daya yang diklasifikasikan sebagai aktiva lancar atau dengan pembentukan utang lancar baru.
B. Utang perusahaan yang akan jatuh tempo lebih dari satu periode akuntansi.
C. Utang yang memerlukan proses formal dalam pembentukannya, yaitu persetujuan dari dewan direksi dan atau pemegang saham.
D. Jumlah yang harus dibayar oleh perusahaan kepada para pemegang sahamnya setelah mendapatkan persetujuan dari dewan direksi.
Jawab:
A. Jawaban anda benar, karena Utang Jangka Pendek adalah Kewajiban yang pelunasannya menggunakan sumber daya yang diklasifikasikan sebagai aktiva lancar atau dengan pembentukan utang lancar baru.
11. Bagaimana perlakuan akuntansi terhadap Pendapatan Diterima Dimuka ketika barang atau jasa telah dinikmati oleh konsumen (revenue is earned) ?
A. Mendebit rekening Pendapatan, dan mengkredit Pendapatan Diterima Dimuka.
B. Mendebit Pendapatan Diterima Dimuka, dan mengkredit rekening Pendapatan.
C. Mendebit kas, dan mengkredit Pendapatan Diterima Dimuka.
D. Mendebit Pendapatan Diterima Dimuka, dan mengkredit Kas.
Jawab:
B. Jawaban anda benar, karena cara perlakuan akuntansi terhadap Pendapatan Diterima Dimuka ketika barang atau jasa telah dinikmati oleh konsumen (revenue is earned) adalah dengan mendebit Pendapatan Diterima Dimuka, dan mengkredit rekening Pendapatan.
12. Persamaan yang terdapat antara Utang Wesel Jangka Panjang dengan Utang Obligasi adalah ….
A. Keduanya dinilai pada present value future interest dan arus kasnya.
B. Keduanya dinilai berdasarkan tingkat suku bunganya.
C. Keduanya dinilai berdasarkan harga perolehannya.
D. Keduanya dinilai pada future value dan arus kasnya.
Jawab:
A. Jawaban anda benar, karena antara Utang Wesel Jangka Panjang dengan Utang Obligasi keduanya sama-sama dinilai pada present value future interest dan arus kasnya.
13. PT. RANDU menerbitkan wesel 5 tahun, Rp. 150.000.000,00, 12% kepada PT. RINDANG pada tanggal 1 Januari 2007. Pada saat itu, tingkat suku bunga efektif adalah sebesar 12%. Bagaimana jurnal yang dilakukan oleh PT. RANDU pada saat pembayaran bunga setiap tahunnya?
A. Kas .................................................. Rp. 150.000.000,00
Utang Wesel .................................... Rp. 150.000.000,00
B. Biaya Bunga .................................... Rp. 18.000.000,00
Kas .................................................. Rp. 18.000.000,00
C. Kas .................................................. Rp. 18.000.000,00
Biaya Bunga .................................... Rp. 18.000.000,00
D. Utang Wesel .................................... Rp. 150.000.000,00
Kas .................................................. Rp. 150.000.000,00
Jawab:
B. Jawaban anda benar, karena sesuai dengan hasil yang didapat dari cara perhitungan berikut ini :
Biaya bunga per tahun : Rp. 150.000.000 X 12% = Rp. 18.000.000
Biaya bunga ........................... Rp. 18.000.000,00
Kas ..................................................... Rp. 18.000.000,00
Jurnal tersebut sesuai dengan jurnal yang seharusnya digunakan untuk mencatat pembayaran bunga setiap tahunnyA.
14. Dilihat dari bukti kepemilikan obligasi, obligasi dapat dibedakan menjadi 2 (dua) jenis, yaitu ….
A. Obligasi Atas Nama (Registered Bonds), dan Obligasi Atas Unjuk (Beared Bonds).
B. Obligasi Bersyarat (Term Bonds), dan Obligasi Berseri (Serial Bonds).
C. Obligasi Terjamin (Secured Bonds), dan Obligasi Tak Terjamin (Unsecured Bonds).
D. Obligasi Hipotek (Mortgage Bonds), dan Obligasi Bergaransi (Guaranted Bonds).
Jawab:
A. Jawaban anda benar, karena dilihat dari bukti kepemilikan obligasi, obligasi dibedakan menjadi 2 (dua) jenis obligasi, yaitu Obligasi Atas Nama (Registered Bonds), dan Obligasi Atas Unjuk (Beared Bonds).
15. Obligasi PT. NEO dengan nominal Rp. 200.000,00 dengan tingkat bunga 15 % per tahun dibayar setahun sekali dan mempunyai masa edar selama 5 tahun. Jika diperkirakan tingkat bunga efektif yang berlaku selama 5 tahun tersebut adalah 12%, berapa harga jual yang layak atas obligasi tersebut?
A. Rp. 108.143,29
B. Rp. 113.485,37
C. Rp. 122.628,00
D. Rp. 221.628,66
Jawab:
D. Jawaban anda benar, karena sesuai dengan hasil yang didapat dari cara perhitungan berikut ini :
Bunga obligasi per tahun =15 % X Rp. 200.000,00 = Rp. 30.000,00
Nilai tunai bunga obligasi untuk masing-masing tahun pembayaran adalah:
Akhir tahun ke-1 = Rp. 30.000 X (1+0,12)-1 = Rp. 26.785,71
Akhir tahun ke-2 = Rp. 30.000 X (1+0,12)-2 = Rp. 23.915,82
Akhir tahun ke-3 = Rp. 30.000 X (1+0,12)-3 = Rp. 21.353,41
Akhir tahun ke-4 = Rp. 30.000 X (1+0,12)-4 = Rp. 19.065,54
Akhir tahun ke-5 = Rp. 30.000 X (1+0,12)-5 = Rp. 17.022,81 +
Jumlah nilai tunai anuitas selama 5 tahun = Rp.108.143,29
Nilai tunai dari nominal obligasi yang akan
dilunasi pada akhir tahun ke-5 adalah :
Rp. 200.000,00 x (1+0,12)-5 = Rp.113.485,37 +
Harga Jual Obligasi = Rp.221.628,66
16. Pada tanggal 1 Juli 2007 pemegang saham PT. STAR menyetujui penerbitan obligasi sebanyak 800 lembar dengan nominal @ Rp25.000. Bunga 10% per tahun yang akan dibayarkan tiap tanggal 1 Februari dan 1 Agustus. Pada tanggal 1 Agustus 2007, obligasi PT STAR terjual sebanyak 250 lembar dengan kurs 110. Berdasarkan informasi tersebut, maka jurnal yang digunakan untuk mencatat penjualan obligasi tersebut (menggunakan metode obligasi terjual yang dicatat), adalah ….
A. Kas ……………………………………….. Rp. 6.250.000,00
Utang Obligasi ………………………….… Rp. 6.250.000,00
B. Kas ………………………………..……… Rp. 6.875.000,00
Premium Utang Obligasi ……………....…… Rp. 625.000,00
Utang Obligasi ………………….……...…..… Rp. 6.250.000,00
C. Obligasi Belum Terjual …………………... Rp.20.000.000,00
Otorisasi Obligasi ………………………… Rp. 20.000.000,00
D. Utang Obligasi ………..………………….. Rp. 6.875.000,00
Kas ……………………........…………………. Rp. 6.250.000,00
Diskonto Utang Obligasi ………………… Rp. 625.000,00
Jawab:
B. Jawaban anda benar, karena sesuai dengan hasil yang didapat dari cara perhitungan berikut ini :
Harga Jual SUO
:110% X 250 lembar X Rp.25.000
: Rp.6.875.000
Nominal SUO
:250 lembar X Rp.25.000
:(Rp.6.250.000)
Premium Utang
Obligasi
: Rp. 625.000
Dan jurnal yang digunakan sesuai dengan jurnal yang seharusnya digunakan untuk mencatat penjualan obligasi (menggunakan metode obligasi terjual yang dicatat), yaitu :
Kas ............................................. Rp. 6.875.000,00
Premium Utang Obligasi ......................... Rp. 625.000,00
Utang Obligasi ..................................... Rp. 6.250.000,00
17. Penerbitan suatu Obligasi Terkonversi memberikan beberapa keuntungan bagi penerbit dan pembeli obligasi tersebut. Salah satu keuntungan yang didapatkan oleh penerbit dari Obligasi Terkonversi adalah .....
A. Kesempatan untuk bisa menjadi pemegang saham perusahaan penerbit obligasi tersebut
B. Ada kepastian mendapatkan pelunasan atas obligasi yang dibelinya.
C. Beban bunga riil yang lebih rendah.
D. Adanya kemungkinan menikmati kenaikan kurs/saham yang didapatnya.
Jawab:
C. Jawaban anda benar, karena salah satu keuntungan yang didapatkan penerbit dari penerbitan suatu Obligasi Terkonversi adalah beban bunga riil yang lebih rendah.
18. Lease sering ditandatangani tanpa membutuhkan uang muka dari lessee, yang membantu menghemat dana kas yang terbatas – khususnya sangat diinginkan oleh perusahaan baru dan sedang berkembang. Selain itu, pembayaran lease juga sering bersifat tetap, sehingga melindungi lessee dari inflasi dan meningkatnya kos uang (cost of money). Pernyataan tersebut merupakan salah satu keunggulan leasing yang dinikmati oleh lessee dalam hal ….
A. Fleksibilitas.
B. Pembiayaan 100 % dengan suku bunga tetap
C. Proteksi terhadap keusangan.
D. Pembiayaan yang lebih murah
Jawab:
B. Jawaban anda benar, karena salah satu keunggulan leasing yang dinikmati oleh lessee adalah pembiayaan 100 % dengan suku bunga tetap, yaitu Lease sering ditandatangani tanpa membutuhkan uang muka dari lessee, yang membantu menghemat dana kas yang terbatas – khususnya sangat diinginkan oleh perusahaan baru dan sedang berkembang. Selain itu, pembayaran lease juga sering bersifat tetap, sehingga melindungi lessee dari inflasi dan meningkatnya kos uang ( cost of money).
19. Salah satu keunggulan Leasing bagi Lessor adalah ….
A. Nilai residu yang tinggi
B. Fleksibilitas
C. Pembiayaan yang lebih murah
D. Off-Balance-Sheet Financing
Jawab:
A. Jawaban anda benar, karena beberapa keunggulan Leasing bagi lessor adalah sebagai berikut :
Pendapatan Bunga
Insentif Pajak
Nilai Residu Yang Tinggi
20.(1).Lease mengalihkan kepemilikan peroperti kepada lessee.
(2).Ketertagihan pembayaran yang diperoleh dari lessee dapat diprediksi secara layak.
(3).Lease mencakup opsi pembelian dengan harga khusus.
(4).Tidak ada ketidakpastian yang penting di seputar jumlah biaya/kos yang tidak dapat dibayarkan kembali meskipun telah dikeluarkan oleh lessor menurut lease (apa yang perlu dilakukan oleh lessor secara substansial telah selesai atau biaya masa depan dapat diprediksi secara layak).
(5).Jangka waktu lease sama dengan atau lebih dari 75% estimasi umur ekonomis properti yang dilease.
(6).Nilai sekarang dari pembayaran lease minimum (kecualu kos executory) sama dengan atau melebihi 90% nilai wajar properti yang dilease.
Berdasarkan keterangan tersebut, yang merupakan kriteria kapitalisasi (Lessor) kelompok II, adalah ...
A. 1, 2, dan 4
B. 2 dan 4
C. 1, 3, 5, dan 6
D. 2 dan 3
Jawab:
B. Jawaban anda benar, karena kriteria kapitalisasi (Lessor) Kelompok II, adalah :
(2). Ketertagihan pembayaran yang diperoleh dari Lessee dapat diprediksi secara layak.
(4). Tidak ada ketidakpastian yang penting di seputar jumlah biaya/kos yang tidak dapat dibayarkan kembali meskipun telah dikeluarkan oleh Lessor menurut Lease (apa yang perlu dilakukan oleh Lessor secara substansial telah selesai atau biaya masa depan dapat diprediksi secara layak).
21. Selain memiliki beberapa kewajiban seorang pemegang saham juga memiliki hak-hak tertentu. Hak yang dapat digunakan dalam Rapat Umum Pemegang Saham untuk dapat ikut serta menentukan kebijaksanaan manajemen perusahaan merupakan salah satu hak yang dimiliki para pemegang saham. Hak ini sering disebut dengan ....
A. Hak pembagian laba
B. Hak memperhatikan proporsi pemilikan saham
C. Hak pembagian harta perusahaan pada saat likuidasi
D. Hak suara
Jawab:
D. Jawaban anda benar, karena Hak Suara adalah hak yang dapat digunakan dalam Rapat Umum Pemegang Saham untuk dapat ikut serta menentukan kebijaksanaan manajemen perusahaan.
22. PT WARNA mempunyai struktur modal seperti yang terlihat pada neracanya per 31 Desember 2006 sebagai berikut:
Saham Prioritas 12 %, 8.000 lembar, nominal Rp. 15.000,00 = Rp. 120.000.000,00
Saham Biasa, 12.000 lembar, @ Rp. 9.000,00 = Rp. 108.000.000,00
Laba Ditahan = Rp. 80.000.000,00
Pada tanggal 1 Januari 2007, Dewan Komisaris memutuskan untuk membagi laba ditahan sebagai dividen sebesar Rp. 70.000.000,00. Pada 2 tahun sebelumnya, yaitu tahun 2005 dan 2006 tidak ada pembagian dividen. Hitunglah besarnya dividen yang diterima saham prioritas jika Saham Prioritas Bersifat Kumulatif dan Berpartisipasi 20 % !
A. Rp. 52.800.000,00
B. Rp. 43.200.000,00
C. Rp. 17.200.000,00
D. Rp. 12.960.000,00
Jawab:
A. Jawaban anda benar, karena sesuai dengan hasil yang didapat dari cara perhitungan berikut ini :
Saham Prioritas Bersifat Kumulatif dan Berpartisipasi 20 %
Dividen yang dibagikan
= Rp. 70.000.000,00
Untuk Saham Prioritas :
Tahun 2005 = 12 % X Rp. 120.000.000,00
= Rp. 14.400.000,00
Tahun 2006 = 12 % X Rp. 120.000.000,00
= Rp. 14.400.000,00
Tahun 2007 = 12 % X Rp. 120.000.000,00
= Rp. 14.400.000,00
(Rp.43.200.000,00)
Untuk Saham Biasa = 12 % X Rp. 108.000.000,00
(Rp.12.960.000,00)
Sisa dividen belum terbagi
Rp.13.840.000,00
Pembagian sisa dividen :
Partisipasi saham prioritas =
(20 % - 12 %) X Rp. 120.000.000,00
(Rp. 9.600.000,00)
Sisa dividen untuk saham biasa
Rp. 4.240.000,00
Jadi besarnya dividen yang diterima saham prioritas adalah :
Rp. 43.200.000,00 + Rp. 9.600.000,00 = Rp. 52.800.000,00
Dan saham biasa akan menerima :
Rp. 12.960.000,00 + Rp. 4.240.000,00 = Rp. 17.200.000,00
23. Yang dimaksud dengan Modal Saham Yang Ditarik Dari Peredaran (Treasury Stock) adalah ….
A. Jumlah lembar saham beserta nilai nominalnya yang pernah beredar yang kemudian dibeli kembali (ditarik dari peredaran) oleh PT yang bersangkutan.
B. Jumlah saham yang telah dipesan pembeliannya oleh pihak tertentu. Saham yang dipesan ini baru akan diserahkan kepada pembelinya setelah harga saham tersebut dibayarkan semuanya.
C. Jumlah saham beserta nilai nominalnya yang dapat diterbitkan sesuai dengan akte pendirian PT yang bersangkutan.
D. Jumlah saham yang sudah ada otorisasi pengeluarannya tetapi masih belum terjual.
Jawab:
A. Jawaban anda benar, karena Modal Saham Yang Ditarik Dari Peredaran (Treasury Stock), adalah Jumlah lembar saham beserta nilai nominalnya yang pernah beredar yang kemudian dibeli kembali (ditarik dari peredaran) oleh PT yang bersangkutan.
24. Dalam pendirian PT Radith dilakukan otorisasi pengeluaran saham sebanyak 50.000 lembar saham biasa dengan nominal Rp. 8.000 per lembar. Apabila otorisasi dicatat dalam rekening pembukuan formal, maka jurnal untuk mencatat otorisasi pengeluaran saham tersebut adalah ....
A. Modal Saham Biasa Belum Ditempatkan ……………...… Rp. 400.000.000,00
Modal Saham Biasa Diotorisasi ………………………….. Rp. 400.000.000,00
B. Modal Saham Biasa Diotorisasi ……………………..…… Rp. 400.000.000,00
Kas ………………………………………………………. Rp. 400.000.000,00
C. Modal Saham Biasa Belum Ditempatkan ………………… Rp. 400.000.000,00
Kas ……………………………………………………….. Rp. 400.000.000,00
D. Modal Saham Biasa Diotorisasi ……………………..…… Rp. 400.000.000,00
Modal Saham Biasa Belum Ditempatkan ………………… Rp. 400.000.000,00
Jawab:
A. Jawaban anda benar, karena sesuai dengan hasil yang didapat dari cara perhitungan berikut ini :
50.000 X Rp. 8.000,00 = Rp. 400.000.000,00
Jurnal yang digunakan sesuai dengan jurnal yang seharusnya digunakan untuk mencatat otorisasi pengeluaran saham, yaitu :
Modal Saham Biasa Belum Ditempatkan .......... Rp. 400.000.000
Modal Saham Biasa Diotorisasi .................... Rp. 400.000.000
25. Seorang calon investor memesan saham PT SHINTA sebanyak 1.250 lembar dengan nominal @ Rp. 3.500,00. Harga jual saham tersebut adalah Rp. 6.000,00 per lembar. Pada saat pemesanan, calon investor tersebut membayar sebanyak Rp. 4.500.000,00, sedang kekurangannya akan dibayarkan pada bulan berikutnya bersamaan dengan diterimanya saham yang dipesannya tersebut. Berdasarkan keterangan tersebut, jurnal untuk mencatat pelunasan saham adalah ….
A. Kas ………………………………………..……………… Rp. 3.000.000,00
Piutang kepada pemesan saham biasa …..……………. Rp. 3.000.000,00
B. Kas …………………………………………….…………. Rp. 4.500.000,00
Piutang kepada pemesan saham biasa …………….……… Rp. 3.000.000,00
Agio saham ………………………………………….…… Rp. 3.125.000,00
Modal saham yang dipesan …………………….………… Rp. 4.375.000,00
C. Piutang kepada pemesan saham biasa ……………………. Rp. 3.000.000,00
Kas ……………………………………………………..… Rp. 3.000.000,00
D. Agio saham ………………………………………………. Rp. 3.125.000,00
Modal saham yang dipesan ………………………. Rp. 4.375.000,00
Kas ………………………………………………...............……..… Rp. 4.500.000,00
Piutang kepada pemesan saham biasa ………………….… Rp. 3.000.000,00
Jawab:
A. Jawaban anda benar, karena sesuai dengan hasil yang didapat dari cara perhitungan berikut ini :
Harga Jual Saham
: 1.250 X Rp. 6.000,00
= Rp. 7.500.000,00
yang Sudah Dibayar
:
= Rp. 4.500.000,00
Piutang
:
= Rp. 3.000.000,00
Jurnal yang digunakan sesuai dengan jurnal yang seharusnya digunakan untuk mencatat pelunasan saham, yaitu :
Kas ........................................................... Rp. 3.000.000
Piutang kepada pemesan saham biasa ............ Rp. 3.000.000
26. PT SUNIL menjual 2.000 lembar saham biasa nominal @ Rp. 2.000,00 dan 400 lembar saham prioritas nominal @ Rp. 2.500,00. Kedua jenis saham tersebut terjual dengan harga gabungan Rp. 6.000.000,00. Informasi pasar modal memberikan keterangan apabila masing-masing saham dijual secara terpisah, maka harga saham biasa adalah Rp. 3.500,00 per lembar, sedangkan harga saham prioritas adalah @ Rp. 7.500,00. Berdasarkan data tersebut, maka jurnal untuk mencatat penjualan saham secara lumpsum (menggunakan Metode Proporsional), adalah ….
A. Kas ……………………………….. Rp. 6.000.000,00
Agio saham biasa …….……..…… Rp. 800.000,00
Agio saham prioritas ..…………... Rp. 200.000,00
Modal saham biasa .……….……. Rp. 1.000.000,00
Modal saham prioritas .…….…… Rp. 4.000.000,00
B. Agio saham biasa …………............ Rp. 800.000,00
Agio saham prioritas ……………...... Rp. 200.000,00
Modal saham biasa …………....……. Rp. 1.000.000,00
Modal saham prioritas ……...……… Rp. 4.000.000,00
Kas ……………………..………… Rp. 6.000.000,00
C. Kas ……………………….………. Rp. 7.000.000,00
Agio saham biasa …………….…... Rp. 1.000.000,00
Modal saham biasa ………………. Rp. 6.000.000,00
D. Agio saham biasa ………………… Rp. 1.000.000,00
Modal saham biasa ………………. Rp. 6.000.000,00
Kas ……………………..………… Rp. 7.000.000,00
Jawab:
A. Jawaban anda benar, berikut perhitungannya:
Saham biasa = Rp. 3.500,00 x 2.000 lembar x Rp. 6.000.000,00 = Rp. 4.200.000,00
(Rp. 3.500,00 x 2.000 + (Rp. 7.500,00 x 400)
Saham prioritas = Rp. 7.500,00 x 400 lembar x Rp. 6.000.0000,00 = Rp. 1.800.000,00
(Rp. 3.500,00 x 2.000 + (Rp. 7.500,00 x 400)
Harga jual gabungan = Rp. 6.000.000,00
- Harga jual saham prioritas Rp. 1.800.000,00
- Nominal saham prioritas = Rp. 2.500,00 x 400 lembar Rp. 1.000.000,00
- Agio saham prioritas Rp. 800.000,00
- Harga jual saham biasa Rp. 4.200.000,00
- Nominal saham biasa = Rp. 2.000,00 x 2.000 lembar Rp. 4.000.000,00
- Agio saham biasa Rp. 200.000,00
Jadi, jurnalnya adalah :
Kas ……………………………….….. Rp. 6.000.000,00
Agio saham biasa …….……..…… Rp. 800.000,00
Agio saham prioritas ..…………... Rp. 200.000,00
Modal saham biasa .……….……. Rp. 1.000.000,00
Modal saham prioritas .……….……. Rp. 4.000.000,00
27. PT Irian pada tanggal 24 April 2006 menarik kembali sebagian Saham Biasanya, dengan membeli dari sebagian pemegangnya sebanyak 2.500 lembar dengan harga @ Rp. 8.000,00. Neraca per 31 Desember 2006 menunjukkan posisi modal (ekuitas) PT Permata Indah sebagai berikut :
- Modal Saham Biasa, nominal @ Rp. 4.000
(otorisasi 25.000 lembar, beredar 15.000 lembar) Rp. 60.000.000,00
- Agio Saham Biasa Rp. 37.500.000,00
Rp. 97.500.000,00
- Laba Yang Ditahan Rp. 27.500.000,00
- Jumlah Hak Pemilik Rp. 125.000.000,00
Atas pembelian saham tersebut, maka jurnal yang harus dibuat PT. Irian pada tanggal 24 April 2006 adalah ....
A. Kas ..................................................... Rp. 20.000.000,00
Treasury Stock ............................................. Rp. 20.000.000,00
B. Kas ............................................. Rp. 20.000.000,00
Modal Disetor-Penjualan Treasury Stock .................. Rp. 20.000.000,00
C. Modal Disetor-Penjualan Treasury Stock .................... Rp. 20.000.000,00
Kas ........................................................................ Rp. 20.000.000,00
D. Treasury Stock .................................................................. Rp. 20.000.000,00
Kas ........................................................ Rp. 20.000.000,00
Jawab:
D. Jawaban anda benar, berikut perhitungannya:
2.500 x Rp. 8.000,00 = Rp 20.000.000,00
Jadi jurnalnya adalah :
Treasury Stock .....................................Rp. 20.000.000,00
Kas ...............................................................Rp. 20.000.000,00
28. PT NABILA menerima 350 lembar Saham Biasa-nya dengan nominal Rp. 10.000,00 per lembar dari seorang pemiliknya yang meninggal duniA. Beberapa bulan kemudian saham tersebut berhasil dijual kembali dengan harga Rp. 12.500 per lembar. Berdasarkan keterangan tersebut, maka jurnal untuk mencatat transaksi saat saham telah berhasil dijual (menggunakan metode nilai nominal) adalah ....
A. Treasury Stock …………………………………………… Rp. 3.500.000,00
Modal yang Berasal Dari Sumbangan …………………… Rp. 3.500.000,00
B. Modal yang Berasal Dari Sumbangan …………………… Rp. 3.500.000,00
Treasury Stock …………………………………………… Rp. 3.500.000,00
C. Kas …………………………………………………….… Rp. 4.375.000,00
Treasury Stock ………………...........………………………… Rp. 3.500.000,00
Modal Yang Berasal Dari Sumbangan ……….……..….. Rp. 875.000,00
D. Treasury Stock ……………………………………………. Rp. 4.375.000,00
Kas ……………………………………………………….. Rp. 4.375.000,00
Jawab:
C. Jawaban anda benar, berikut perhitungannya:
350 x Rp. 12.500,00 = Rp. 4.375.000,00
350 x Rp. 10.000,00 = Rp. 3.500.000,00
= Rp. 875.000,00
Maka jurnalnya adalah :
Kas …………………………………………………….… Rp. 4.375.000,00
Treasury Stock ………………...........………………………… Rp. 3.500.000,00
Modal Yang Berasal Dari Sumbangan ………...……….. Rp. 875.000,00
29. PT GRIYA mengumumkan pembagian dividen Rp. 5.000 per lembar saham untuk 5.000 lembar saham biasanya yang beredar. Karena perusahaan kekurangan kas untuk dapat membayar dividen seluruhnya, maka kepada 2.000 lembar saham terakhir yang mengambil dividen akan diberikan wesel yang jatuh tempo 3 bulan kemudian. Wesel tersebut berbunga 10% setahun. Dari data ini, maka jurnal yang diperlukan PT GRIYA untuk mencatat pembayaran dividen untuk 2.000 lembar saham yang mengambil terakhir adalah ….
A. Laba Yang Ditahan ..................................... Rp. 25.000.000,00
Utang Dividen ............................................. Rp. 25.000.000,00
B. Utang Dividen ............................................. Rp. 15.000.000,00
Kas .............................................................. Rp. 15.000.000,00
C. Utang Dividen ............................................. Rp. 10.000.000,00
Utang Wesel ................................................. Rp. 10.000.000,00
D. Utang Dividen ............................................. Rp. 25.000.000,00
Laba Yang Ditahan ..................................... Rp. 25.000.000,00
Jawab:
C. Jawaban anda benar, berikut perhitungannya:
Saat Pemberian Wesel Kepada 2.000 Lembar Saham Yang Mengambil Terakhir :
Rp. 5.000,00 x 2.000 lembar : Rp. 10.000.000,00
Jadi, jurnalnya adalah :
Utang Dividen .................................................. Rp. 10.000.000,00
Utang Wesel ................................................. Rp. 10.000.000,00
30. Manajemen PT BINTANG pada tanggal 25 Desember 2006 mengumumkan adanya pembagian dividen (kas) untuk tahun buku 2006. Pengumuman itu berisi antara lain:
- Besarnya dividen per lembar saham adalah Rp. 1.500,00.
- Pendaftaran dimulai saat pengumuman dikeluarkan sampai 1 (satu) bulan kemudian.
- Dividen mulai dapat diambil pada saat pendaftaran berakhir, yaitu tanggal 25 Januari 2007.
Pada saat pengumuman, PT BINTANG mempunyai 25.000 lembar saham biasa yang beredar.
Berdasarkan keterangan tersebut, maka jurnal yang perlu dicatat untuk pembagian dividen tersebut, adalah ….
A. Laba Yang Ditahan ………………...…… Rp. 37.500.000,00
Utang Dividen …………………………… Rp. 37.500.000,00
B. Utang Dividen …………………….……… Rp. 37.500.000,00
Laba Yang Ditahan ……………..………… Rp. 37.500.000,00
C. Utang Dividen ………………………….… Rp. 37.500.000,00
Kas …………………………………….…. Rp. 37.500.000,00
D. Kas ………………………..……………… Rp. 37.500.000,00
Utang Dividen ………………………….… Rp. 37.500.000,00
Jawab:
A. Jawaban anda benar, berikut perhitungannya:
25.000 x Rp. 1.500,00 = Rp. 37.500.000,00
Jadi jurnal yang benar adalah:
Laba Yang Ditahan …………………….…… Rp. 37.500.000,00
Utang Dividen …………………………… Rp. 37.500.000,00
31. Dividen yang dibayar/dibagikan dalam bentuk saham sendiri, disebut dengan ....
A. Dividen Utang
B. Dividen Likuidasi
C. Dividen Saham
D. Dividen Kas
Jawab:
C. Jawaban anda benar, karena dividen saham merupakan Dividen yang dibayar/dibagikan dalam bentuk saham sendiri
32. PT Jun Shin menjual obligasi, 12% sebanyak 500 lembar. Obligasi tadi mempunyai nominal Rp. 10.000,00 per lembar. Kepada pembelinya, akan diberikan Sertifikat Hak Beli Saham Biasa sebanyak 500 lembar yang bisa digunakan untuk membeli saham biasa PT Jun Shin sebanyak 100 lembar seharga nilai nominal saham tersebut, yaitu Rp. 8.000,00 per lembar. Harga pasar obligasi tanpa Sertifikat Hak Beli Saham Biasa adalah Rp. 24.000 per lembar. Sedangkan harga pasar Sertifikat Hak Beli Saham Biasa PT Jun Shin adalah Rp. 300 per lembar. Adapun harga jual obligasi dengan Hak Beli Saham yang ditawarkan oleh perusahaan adalah Rp. 27.000 per lembar. Apabila ada orang yang berminat untuk membeli obligasi tadi, maka jurnal yang harus dibuat oleh PT Jun Shin adalah ....
A. Kas ............................................................. Rp. 8.100.000,00
Utang Obligasi ........................................... Rp. 5.000.000,00
Premium Utang Obligasi ............................... Rp. 3.000.000,00
Hak Beli Saham Yang Beredar ....................... Rp. 100.000,00
B. Kas ............................................................. Rp. 8.100.000,00
Utang Obligasi ............................................ Rp. 8.100.000,00
C. Utang Obligasi ............................................ Rp. 8.100.000,00
Kas .............................................................. Rp. 8.100.000,00
D. Utang Obligasi ............................................ Rp. 5.000.000,00
Premium Utang Obligasi ................................ Rp. 3.000.000,00
Hak Beli Saham Yang Beredar ........................ Rp. 100.000,00
Kas .............................................................. Rp. 8.100.000,00
Jawab:
A. Jawaban anda benar, perhitungannya:
- Kas yang diterima = 300 x Rp. 27.000,00 = Rp. 8.100.000,00
- Nilai Hak Beli Saham Biasa =
Rp.300,00 x Rp. 8.100.000,00 = Rp.100.000,00
(Rp. 24.000,00 + Rp. 300,00)
- Harga jual obligasi = Rp. 8.000.000,00
- Nilai nominal obligasi = 500 x Rp. 10.000,00 = Rp. 5.000.000,00
- Premium Utang Obligasi = Rp. 3.000.000,00
dan jurnalnya adalah :
Kas ......................................................... Rp. 8.100.000,00
Utang Obligasi ............................................. Rp. 5.000.000,00
Premium Utang Obligasi ................................ Rp. 3.000.000,00
Hak Beli Saham Yang Beredar ........................ Rp. 100.000,00
33. Dalam perhitungan EPS untuk struktur modal yang sederhana melibatkan 2 (dua) items selain laba bersih, yaitu ….
A. Dividen saham preferen dan jumlah saham yang beredar.
B. Dividen saham preferen dan tingkat suku bunga obligasi.
C. Tingkat suku bunga obligasi dan jumlah saham yang beredar.
D. Tingkat suku bunga obligasi dan nilai nominal saham.
Jawab:
A. Jawaban anda benar, karena 2 (dua) item yang termasuk ke dalam perhitungan EPS dalam struktur modal yang sederhana selain laba bersih adalah dividen saham preferen dan jumlah saham yang beredar dengan menggunakan rata-rata tertimbang.
34. PT. Tjun Lie memperoleh laba sebelum item luar biasa (extraordinary item) sebesar Rp. 750.000.000,00 dan keuntungan luar biasa (extraordinary gain) setelah pajak sebesar Rp. 660.000.000. Sebagai tambahan informasi, PT. Rambo mengumumkan bahwa dividen saham preferen sebesar Rp. 3.000 per lembar untuk 300.000 lembar saham preferen yang beredar. PT. Tjun Lie juga mempunyai informasi tentang perubahan saham biasa yang beredar selama tahun 2007 sebagai berikut :
Berdasarkan keterangan diatas, maka besarnya rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar, adalah ....
A. 475.000
B. 2.000.000
C. 2.250.000
D. 2.725.000
Jawab:
D. Jawaban anda benar, berikut perhitungannya:
35. Asumsikan 4.400 opsi saham beredar dengan harga berlakunya Rp. 35.000,00 untuk satu saham biasa dan harga pasar saham biasa adalah Rp. 38.500,00 per saham. Dengan mengaplikasikan metode saham treasury, maka jumlah saham inkremental yang beredar adalah ....
A. 200 lembar
B. 400 lembar
C. 600 lembar
D. 800 lembar
Jawab:
B. Jawaban anda benar, berikut perhitungannya:
Kas dari diberlakukannya 4.400 opsi (4.400 x Rp. 35.000,00) Rp. 154.000.000,00
Saham yang diterbitkan ketika opsi diberlakukan 4.400
Jumlah saham treasury yang dapat dibeli (Rp. 154.000.000,00 ÷ Rp. 38.500,00) 4.000
Saham inkremental yang beredar (saham biasa potensial) 400
36. Terdapat beberapa alasan mengapa perusahaan melakukan perubahan terhadap metode akuntansinya, antara lain yaitu karena semakin bertambah besarnya suatu perusahaan, maka perusahaan tersebut semakin dihadapkan pada regulasi-regulasi yang ditetapkan oleh pemerintah, terutama dalam hal perpajakan. Hal ini menyebabkan perusahaan memilih menggunakan metode akuntansi dengan mengadopsi pendekatan income decreasing. Alasan ini disebut dengan ….
A. Political Cost
B. Capital Structure
C. Smooth Earnings
D. Bonus Payments
Jawab:
A. Jawaban anda benar, karena alasan suatu perusahaan yang semakin bertambah besar melakukan perubahan terhadap metode akuntansinya yaitu karena adanya Political Cost dimana perusahaan yang semakin bertambah besar akan dihadapkan pada regulasi-regulasi yang ditetapkan oleh pemerintah, terutama dalam hal perpajakan.
37. Perubahan dasar penentuan harga persediaan dari metode Masuk Pertama Keluar Pertama menjadi metode Masuk Terakhir Keluar Pertama, merupakan contoh dari ….
A.Perubahan penggunaan prinsip akuntansi.
B. Perubahan data taksiran.
C. Perubahan dalam melaporkan kesatuan usaha.
D. Perubahan dalam menghitung persediaan.
Jawab:
A. Jawaban anda benar, karena salah satu contoh dari Perubahan penggunaan prinsip akuntansi yaitu perubahan dasar penentuan harga persediaan dari metode Masuk Pertama Keluar Pertama menjadi metode Masuk Terakhir Keluar Pertama.
38. Perubahan akuntansi yang memerlukan penyusunan laporan proforma, yaitu ….
A. Perubahan yang berpengaruh kumulatif.
B. Perubahan akuntansi yang berlaku surut.
C. Perubahan data taksiran.
D. Perubahan dalam melaporkan kesatuan usaha.
Jawab:
A. Jawaban anda benar, karena perubahan yang berpengaruh kumulatif memerlukan penyusunan laporan proforma.
39. PT Kasih membeli sebuah gedung dengan harga perolehan Rp. 450.000.000,00. Gedung diperkirakan dapat digunakan 6 tahun. Metode penyusutan yang digunakan adalah metode garis lurus, nilai residu Rp.0. Pada awal tahun ke-4 diadakan penaksiran ulang terhadap umur ekonomis gedung. Hasil penaksiran ternyata menunjukkan bahwa gedung dapat digunakan 8 tahun lagi. Berdasarkan data tersebut, maka jurnal untuk mencatat biaya depresiasi (dengan menggunakan metode garis lurus), adalah ....
A. Biaya Depresiasi Gedung ……………….......………….. Rp. 28.125.000,00
Akumulasi Depresiasi Gedung …………………….………….. Rp. 28.125.000,00
B. Akumulasi Depresiasi Gedung ………………………….. Rp. 28.125.000,00
Biaya Depresiasi Gedung ………………………………………… Rp. 28.125.000,00
C. Biaya Depresiasi Gedung ………………………………… Rp. 28.125.000,00
Kas ……………………………………………………………….. Rp. 28.125.000,00
D. Kas ……………………………………………………….. Rp. 28.125.000,00
Biaya Depresiasi Gedung ………………………………………… Rp. 28.125.000,00
Jawab:
A. Jawaban anda benar, berikut perhitungannya:
Harga perolehan : Rp. 450.000.000,00
Akumulasi depresiasi = 3/6 x Rp. 450.000.000,00 : Rp. 225.000.000,00
Nilai Buku : Rp. 225.000.000,00
Rp 225.000.000,00 : 8 tahun = Rp. 28.125.000,00
Jurnal yang dibuat adalah sebagai berikut :
Biaya Depresiasi Gedung ...............................Rp. 28.125.000,00
Akumulasi Depresiasi Gedung ..................................Rp. 28.125.000,00
40. PT BUANA pada awal tahun 2006 memutuskan mengubah metode penyusutan aktiva tetapnya dari metode jumlah angka tahun menjadi metode garis lurus. Aktiva tetap diperoleh pada awal tahun 2002 dengan harga perolehan Rp. 9.600.000,00. Taksiran umur ekonomis 15 tahun. Pajak penghasilan 20%. Berdasarkan keterangan tersebut, maka jurnal yang dibuat untuk awal tahun 2006 adalah …..
A. Akumulasi Depresiasi – Aktiva Tetap ………….......... Rp. 1.760.000,00
Pajak Ditangguhkan ......................................................... Rp. 352.000,00
Pengaruh Kumulatif Perubahan
Metode Akuntansi ............................................................ Rp. 1.408.000,00
B. Pajak Ditanguhkan ……………………………………….. Rp. 352.000,00
Pengaruh Kumulatif Perubahan
Metode Akuntansi ………………………………………... Rp. 1.408.000,00
Akumulasi Depresiasi – Aktiva Tetap …………………… Rp. 1.760.000,00
C. Akumulasi Depresiasi – Aktiva Tetap …………………… Rp. 1.760.000,00
Beban Depresiasi – Aktiva Tetap ………………….…….. Rp. 1.760.000,00
D. Beban Depresiasi – Aktiva Tetap ………………………… Rp. 1.760.000,00
Akumulasi Depresiasi – Aktiva Tetap …………………… Rp. 1.760.000,00
Jawab:
A. Jawaban anda benar, berikut perhitungannya:
Perhitungan:
Metode JAT: 2002 = 15/120 x Rp. 9.600.000,00 = Rp. 1.200.000,00
2003 = 14/120 x Rp. 9.600.000,00 = Rp. 1.120.000,00
2004 = 13/120 x Rp. 9.600.000,00 = Rp. 1.040.000,00
2005 = 12/120 x Rp. 9.600.000,00 = Rp. 960.000,00
Metode GL: 2002 = 1/15 x Rp. 9.600.000,00 = Rp. 640.000,00
2003 = 1/15 x Rp. 9.600.000,00 = Rp. 640.000,00
2004 = 1/15 x Rp. 9.600.000,00 = Rp. 640.000,00
2005 = 1/15 x Rp. 9.600.000,00 = Rp. 640.000,00
Jurnal yang dibuat pada awal tahun 2006 adalah sebagai berikut :
Akumulasi Depresiasi – Aktiva Tetap ………….......... Rp. 1.760.000,00
Pajak Ditangguhkan ............................................. Rp. 352.000,00
Pengaruh Kumulatif Perubahan
Metode Akuntansi .................................... ........... Rp. 1.408.000,00
Download Soal UT Akuntansi EKMA4313 Akuntansi Keuangan Menengah II
Soal-soal di atas telah kami siapkan dalam bentuk dokumen pdf yang mana bisa Anda unduh langsung melalui link berikut ini.Nah itulah pembahsan kami terkait Soal Ujian UT Akuntansi EKMA4313 Akuntansi Keuangan Menengah II dan Kunci Jawaban. Kami berharap apa yang kami bagikan ini bisa berguna untuk Anda dalam mempersiapkan diri untuk menghadapi UAS nantinya. Jika ada pertanyaan dan reques soal-soal silahkan sampaikan pada kami melaui halaman Contact, terima kasih.