Soal UAS UT MKWN4101 Pendidikan Agama Islam – Mempersiapkan Ujian Akhir Semester (UAS) di Universitas Terbuka seringkali menjadi waktu yang menegangkan bagi banyak mahasiswa. Sistem belajar mandiri dan jarak fisik dengan kampus membutuhkan rencana dan disiplin yang matang untuk mencapai hasil yang memuaskan.
MKWU4101 Pendidikan Agama Islam adalah mata kuliah yang diambil. Mata kuliah ini tidak hanya berfokus pada kognitif, tetapi juga membantu orang memahami nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam masyarakat Indonesia yang heterogen. Kesuksesan dalam ujian dan pemanfaatan materi sangat penting.
Oleh karena itu, latihan untuk UAS UT MKWU4101 Pendidikan Agama Islam adalah tindakan strategis yang sangat disarankan. Latihan soal membantu dalam menentukan bidang materi yang telah dikuasai dan yang memerlukan pengembangan lebih lanjut. Latihan juga mengajarkan cara mengelola waktu dan mengatasi pola pertanyaan yang mungkin muncul.
Baca juga: Soal Ujian UAS UT PGSD
Untuk membantu Anda belajar, artikel ini menawarkan contoh Soal UAS UT dan pembahasan singkat untuk memperkuat pemahaman konseptual Anda. Mari kita mulai dengan memahami lebih jauh tentang ruang lingkup mata kuliah ini.
Tentang Mata Kuliah MKWU4101 Pendidikan Agama Islam
Mata kuliah MKWU4101 Pendidikan Agama Islam dirancang untuk membekali mahasiswa dengan pemahaman yang holistik tentang ajaran Islam yang universal dan relevan dengan kehidupan berbangsa yang pluralistik.
Ruang lingkup materinya sangat luas dan mendalam, mencakup topik-topik fundamental seperti konsep Ketuhanan Yang Maha Esa, hakikat dan martabat manusia, serta tanggung jawab manusia sebagai khalifah di muka bumi.
Berdasarkan cakupan materi yang komprehensif tersebut, soal UAS untuk mata kuliah ini umumnya dirancang untuk menguji pemahaman konseptual dan kemampuan aplikatif. Pertanyaan yang muncul tidak hanya berupa hafalan definisi, tetapi lebih banyak menuntut analisis, sintesis, dan evaluasi terhadap suatu permasalahan dengan merujuk pada nilai-nilai Islam.
Soal UAS UT MKWN4101 Pendidikan Agama Islam
1. Konsep ketuhanan memurut pemikiran manusia berkembang secara bertahap. Tahapnya tersebut adalah …
A. animisme/dinamisme, henoteisme, politeisme dan monoteisme
B. animisme/dinamisme, monoteisme, henoteisme, dan politeisme
C. animisme/dinamisme, politeisme, henoteisme, dan monoteisme
D. monoteisme, henoteisme, animisme/dinamisme, dan politeisme
Jawab: C
Pembahasan: Perkembangan konsep ketuhanan dalam pemikiran manusia dimulai dari kepercayaan primitif (animisme/dinamisme), kemudian berkembang ke politeisme (banyak tuhan), henoteisme (satu tuhan utama di antara banyak tuhan), dan mencapai puncaknya dalam monoteisme (satu Tuhan).
2. Kepercayaan kepada mu’jizat seperti tongkat Nabi Musa menjadi ular, api menjadi es, dan lain-lain sejalan dengan paham …
A. dinamisme
B. panteisme
C. monoteisme
D. henoteisme
Jawab: C
Pembahasan: Mu’jizat merupakan bukti kekuasaan Allah yang diberikan kepada nabi-nabi-Nya, yang justru menguatkan paham monoteisme karena menunjukkan kekuasaan mutlak satu Tuhan atas segala hukum alam.
3. Iman diartikan sebagai suatu kepercayaan atau sikap batin. Pengertian ini tidak sesuai dengan …
A. hadis nabi
B. kamus bahasa Arab
C. pendapat kebanyakan ulama
D. keyakinan umat Islam
Jawab: A
Pembahasan: Hadis Nabi Muhammad SAW mendefinisikan iman tidak hanya sebagai kepercayaan batin, tetapi mencakup pengakuan dengan lisan dan pembuktian dengan perbuatan (amal), sehingga lebih komprehensif daripada sekadar sikap batin.
4. Aspek pertama dalam iman menurut hadis nabi adalah kalbu. Pengertian kalbu yang sesuai dengan Al-Qur’an adalah …
A. perasaan yang terdapat dalam dada
B. keyakinan yang terletak pada jantung
C. pikiran sebagai penampung tanggapan
D. tanggapan yang terletak di dada
Jawab: C
Pembahasan: Dalam perspektif Al-Qur’an, kalbu tidak hanya berarti hati secara fisik, tetapi lebih kepada pusat kesadaran, pemahaman, dan pikiran manusia yang menjadi tempat menerima kebenaran dan hidayah.
5. Yang dimaksud bahwa manusia sebagai makhluk fisik adalah karena manusia ….
A. memiliki otak dan jantung yang masing-masing anggota badan satu sama lain dihubungkan melalui susunan saraf yang sangat kompleks
B. memiliki otak dan jantung yang satu sama lain berhubungan
C. memiliki susunan saraf yang sangat kompleks
D. masing-masing anggota badan satu sama lain dihubungkan melalui susunan saraf
Jawab: A
Pembahasan: Manusia sebagai makhluk fisik memiliki tubuh dengan sistem organ yang kompleks, dimana otak dan jantung sebagai pusat kendali dihubungkan melalui jaringan saraf yang rumit untuk mengkoordinasikan seluruh fungsi tubuh.
6. Agama Islam mempunyai pandangan tertentu tentang manusia. Hakikat manusia menurut pandangan Islam adalah ….
A. makhluk hidup dan manusia sosial
B. makhluk yang mempunyai potensi untuk mengembangkan dirinya
C. makhluk hidup yang mempunyai akal, merasa, dan cenderung ke arah kebijakan
D. makhluk yang berbudaya dan bisa disebut berakhlak mulia
Jawab: C
Pembahasan: Islam memandang manusia sebagai makhluk yang dianugerahi akal, perasaan, dan kecenderungan untuk mencari kebenaran dan kebijaksanaan, yang membedakannya dari makhluk lain.
7. Hak sesorang terhadap orang lain menurut Islam adalah …
A. beribadah kepada Allah
B. menerima takdir Allah
C. harus bersusah dan berikhtiar
D. jujur dan disiplin
Jawab: D
Pembahasan: Hak sesama manusia (haq al-‘ibad) dalam hubungan horizontal mencakup perilaku jujur (ash-shidq) dan disiplin dalam menunaikan kewajiban. Pilihan A dan B lebih terkait dengan hak Allah (haq Allah), sedangkan C bukan merupakan hak spesifik.
8. Tujuan hukum (syariat) Islam bagi manusia adalah …
A. mengatur seluruh hidup dan pergaulan manusia
B. agar menjadi muslim sejati
C. agar manusia dapat masuk surga
D. kebahagiaan manusia itu sendiri
Jawab: D
Pembahasan: Maqashid asy-syari’ah (tujuan syariat) secara universal adalah mewujudkan kemaslahatan dan kebahagiaan manusia di dunia dan akhirat (jalb al-mashalih wa dar’u al-mafasid). Pilihan A adalah fungsi syariat, B dan C adalah dampak atau bagian dari tujuan akhir.
9. Dilihat dari hukum kamillah (asal penciptaan), manusia adalah makhluk Allah yang paling mulia, karena manusia memiliki ….
A. daya berpikir yang melampaui makhluk lain
B. perasaan yang melampaui makhluk lain
C. daya tahan yang melampaui makhluk lain
D. insting yang kuat yang melampaui makhluk lain
Jawab: A
Pembahasan: Kemuliaan manusia terletak pada akal pikiran yang diberikan Allah, yang memungkinkannya untuk belajar, memahami, dan mengelola alam, sehingga membedakannya dari makhluk lain.
10. Manusia dalam beberapa hal ada kesamaannya dengan hewan, kecuali ….
A. merasakan haus, dahaga
B. berpikir, beragama, dan berbudaya
C. berkelompok dan berkembang biak
D. memiliki rasa sayang dan berkelompok
Jawab: B
Pembahasan: Kemampuan untuk berpikir secara kompleks, beragama, dan mengembangkan budaya adalah keunikan manusia yang tidak dimiliki oleh hewan, yang membedakan esensi manusia dari makhluk lainnya.
11. Menurut Emile Durkheim yang dimaksud masyarakat adalah …
A. suatu kenyataan yang objektif secara mandiri, bebas dari individu-individu yang merupakan anggota-anggotanya
B. jalinan kesatuan yang terdiri dari hubungan-hubungan sosial
C. penjumlahan dari individu-individu yang banyak
D. kumpulan individu yang hidup bersama di dalam suatu wilayah
Jawab: A
Pembahasan: Emile Durkheim memandang masyarakat sebagai realitas objektif yang independen dari individu, yang memiliki karakteristik dan aturannya sendiri yang mempengaruhi perilaku anggotanya.
12. Masyarakat baik dan sejahtera dapat dikonseptualisasikan sebagai masyarakat …
A. terbuka
B. demokratis
C. madani
D. kota
Jawab: C
Pembahasan: Masyarakat madani (civil society) adalah konsep masyarakat ideal yang dicirikan oleh kesejahteraan, keadilan, keterbukaan, dan partisipasi demokratis.
13. Plural artinya …
A. majemuk
B. beragam
C. berbeda
D. bersama
Jawab: A
Pembahasan: Istilah ‘plural’ secara etimologis berarti majemuk atau terdiri dari banyak unsur yang beraneka ragam. Dalam konteks kebangsaan, pluralitas mengacu pada kemajemukan suku, agama, ras, dan budaya.
14.Dalam perspektif Al-Qur’an, Pancasila merupakan kalimatun sawa di antara pelbagai kelompok yang ada di Indonesia. Pendapat itu dikemukakan oleh …
A. Amien Rais
B. Mukti Ali
C. Nurcholish Madjid
D. Syafi’i Ma’arif
Jawab: C
Pembahasan: Pemikiran bahwa Pancasila adalah ‘kalimatun sawa’ (kalimat/titik temu yang sama) antar kelompok di Indonesia banyak dikembangkan oleh cendekiawan Muslim Indonesia seperti almarhum Nurcholish Madjid (Cak Nur), yang melihatnya sebagai common platform bagi semua warga bangsa.
15. Hak asasi manusia berarti klaim moral yang tidak dipaksakan dan melekat pada diri individu berdasarkan kebebasan manusia. Pernyataan tersebut merupakan arti hak asasi manusia secara terminologi, dikemukakan oleh ….
A. Plato
B. Abraham Lincoln
C. Leah Levin
D. Aristoteles
Jawab: C
Pembahasan: Leah Levin adalah ahli yang mengemukakan definisi hak asasi manusia sebagai klaim moral yang melekat pada individu berdasarkan prinsip kebebasan manusia.
16. Demokrasi dengan singkat dan padat dirumuskan sebagai “government of the people, by the people, for the people” yang berarti pemerintahan …
A. dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat
B. oleh rakyat, dari rakyat dan untuk Rakyat
C. untuk rakyat, oleh rakyat dan dari rakyat
D. oleh rakyat, untuk rakyat dan dari rakyat
Jawab: A
Pembahasan: Rumusan klasik dari Abraham Lincoln ini tepatnya adalah “government of the people, by the people, for the people” yang berarti pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.
17. Para ulama menjelaskan pengertian hukum syariat sebagai …
A. peraturan atau kaidah yang secara resmi dianggap mengikat, yang dikeluarkan oleh penguasa atau pemerintah
B. patokan (kaidah, ketentuan) mengenai peristiwa (alam) yang terjadi
C. keputusan (pertimbangan) yang ditetapkan oleh hakim (di pengadilan) vonis
D. seperangkat aturan yang bersumber dari pembuat syariat (Allah SWT) yang berhubungan dengan perbuatan manusia
Jawab: D
Pembahasan: Hukum syariat dalam Islam didefinisikan sebagai seperangkat aturan yang berasal dari Allah SWT sebagai Pembuat syariat, yang mengatur berbagai aspek perbuatan manusia, baik yang wajib, sunah, mubah, makruh, maupun haram.
18. Satunya kaidah yang berbunyi “Masalah-masalah dalam hukum Islam apabila telah menyempit maka menjadi luas, apabila masalah-masalah tersebut telah luas maka kembali menyempit”, adalah cabang dari prinsip utama hukum Islam, yaitu prinsip …
A. tauhid
B. amar ma’ruf nahi munkar
C. keadilan
D. toleransi
Jawab: D
Pembahasan: Kaidah ini mencerminkan prinsip toleransi (tasamuh) dalam hukum Islam, dimana dalam kondisi sempit/sulit diberikan kelonggaran, sedangkan dalam kondisi longgar/mudah diterapkan ketentuan yang lebih ketat.
19. Hadis yang disampaikan para sahabat Nabi SAW yang diawali dengan ungkapan bahwa “Nabi SAW bersabda”. Oleh para ulama dikelompokkan sebagai jenis hadis…
A. fi’liyah (perbuatan)
B. taqririya (penetapan)
C. qauliya (ucapan)
D. sifatiya (sifat-sifat Nabi)
Jawab: C
Pembahasan: Hadis yang diawali dengan ungkapan “Nabi SAW bersabda” termasuk dalam kategori hadis qauliya (perkataan) karena berisi ucapan langsung Nabi Muhammad SAW yang disampaikan oleh para sahabat.
20. Di antara cara Nabi SAW menjelaskan hukum-hukum yang masih global dalam Al-Qur’an adalah, kecuali …
A. memberikan penjelasan terhadap ayat-ayat yang masih global
B. membuat hukum tersendiri
C. membatasi kemutlakan
D. mengkhususkan atas ayat yang masih bersifat umum
Jawab: B
Pembahasan: Nabi SAW tidak membuat hukum tersendiri yang independen dari Al-Qur’an, tetapi berfungsi menjelaskan, merinci, membatasi, dan mengkhususkan hukum-hukum yang masih global dalam Al-Qur’an.
21. Agama secara etimologi bersumber dari bahasa Sanskerta, yaitu ….
A. a berarti tidak, gama berarti kacau
B. a adalah cara, gama adalah jalan
C. ag adalah jalan, ama adalah pergi
D. a adalah tidak, gama adalah bimbang
Jawab: A
Pembahasan: Secara etimologis, kata “agama” berasal dari bahasa Sanskerta dimana “a” berarti tidak dan “gama” berarti kacau, sehingga agama dimaknai sebagai sistem yang mengatur kehidupan manusia agar tidak kacau.
22. Sumber utama moral dalam Islam adalah ….
A. tradisi
B. smrti
C. Al-Qur’an
D. akal
Jawab: C
Pembahasan: Sumber utama moral dalam Islam adalah Al-Qur’an sebagai wahyu Allah, yang dilengkapi dengan sunah Nabi. Sumber-sumber lain seperti tradisi dan akal bersifat sekunder dan harus sejalan dengan Al-Qur’an.
23. Akhlak yang sesuai dengan ketentuan Al-Qur’an menurut al-Ghazali ada four, salah satunya adalah akhlak….
A. mahmudah
B. mazmumah
C. lahir
D. batin
Jawab: A
Pembahasan: Al-Ghazali membagi akhlak menjadi mahmudah (terpuji) yang sesuai dengan Al-Qur’an dan mazmumah (tercela) yang bertentangan dengannya. Akhlak mahmudah merupakan sikap yang diperintahkan.
24. يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَاكُمْ مِنْ ذَكَرٍ وَأُنْثَىٰ وَجَعَلْنَاكُمْ شُعُوبًا وَقَبَائِلَ لِتَعَارَفُوا
Ayat di atas berkenaan dengan akhlak terhadap orang lain, yaitu …
A. musyawarah
B. ta’aruf
C. mu’awanah
D. tasyahur
Jawab: B
Pembahasan: Ayat tersebut (QS Al-Hujurat: 13) menjelaskan tentang ta’aruf (saling mengenal) antar manusia yang berbeda suku dan bangsa untuk menciptakan harmoni sosial.
25. Meyakini dengan hati dan mengucapkan dengan lisan serta melakukan dengan perbuatan dengan anggota tubuh adalah merupakan pengertian dari …
A. islam
B. ibadah
C. iman
D. amal
Jawab: C
Pembahasan: Definisi iman secara lengkap mencakup tiga komponen: keyakinan hati (tasdiq bil qalb), pengakuan lisan (iqrar bil lisan), dan implementasi perbuatan (amal bil arkan).
26. Menurut pandangan Islam, ilmu mencakup …
A. ilmu Allah yang disampaikan kepada manusia melalui Al-Qur’an
B. pengetahuan dan ilmu
C. ilmu Allah yang disampaikan kepada manusia melalui Al-Qur’an dan As-Sunnah
D. ilmu Allah yang disampaikan kepada manusia melalui Al-Qur’an, As-Sunnah pengetahuan (knowledge), dan ilmu (science)
Jawab: D
Pembahasan: Dalam perspektif Islam, ilmu bersifat komprehensif mencakup ilmu naqli (wahyu dari Al-Qur’an dan Sunnah) dan ilmu aqli (pengetahuan dan sains yang diperoleh melalui observasi dan penalaran).
27. Pengertian wajib adalah …
A. melaksanakan mendapat pahala, meninggalkan mendapat siksa
B. melaksanakan mendapat siksa, meninggalkan mendapat pahala
C. melaksanakan atau tidak melaksanakan tetap mendapat pahala
D. melaksanakan atau tidak melaksanakan mendapat siksa
Jawab: A
Pembahasan: Dalam terminologi hukum Islam (ushul fiqh), ‘wajib’ atau ‘fardhu’ adalah suatu perintah yang jika dikerjakan mendapat pahala dan jika ditinggalkan akan mendapat siksa. Ini menunjukkan tingkat kewajiban yang tinggi dalam syariat.
28. Al-ilmu bila amalha kaasyjarin bila tsamarim artinya adalah ilmu yang …
A. tidak diamalkan bagaikan pohon berkayu
B. tidak diamalkan bagaikan pohon tidak berbuah
C. diamalkan bagaikan pohon berbuah
D. diamalkan bagaikan pohon tidak berbuah
Jawab: B
Pembahasan: Pepatah Arab tersebut berarti “Ilmu yang tidak diamalkan bagaikan pohon yang tidak berbuah.” Ini mengajarkan bahwa ilmu harus menghasilkan manfaat melalui pengamalan. Ilmu tanpa amal adalah sia-sia dan tidak memberikan buah yang bermanfaat.
29. Pengertian tanggung jawab dalam bahasa agama adalah ….
A. responsibilitas
B. akuntabilitas
C. hisab
D. perhitungan
Jawab: C
Pembahasan: Dalam terminologi agama Islam, tanggung jawab dikenal dengan istilah “hisab” yang berarti perhitungan atas segala perbuatan di hadapan Allah SWT pada hari kiamat.
30. Sebagai seorang muslim harus memiliki pendirian bahwa menuntut ilmu hukumnya adalah ….
A. fardhu
B. sunah
C. makruh
D. mubah
Jawab: A
Pembahasan: Menuntut ilmu merupakan kewajiban (fardhu) bagi setiap muslim, baik laki-laki maupun perempuan, sebagaimana diajarkan dalam hadis Nabi Muhammad SAW.
31. Budaya akademik dalam Islam mengandung arti …
A. kebiasaan menyangkut masalah keilmuan dalam Islam
B. kebiasaan tentang aturan adab menjadi dalam Islam
C. tradisi yang berkaitan dengan masalah keilmuan
D. tradisi yang berhubungan dengan masalah keilmuan
Jawab: C
Pembahasan: Budaya akademik dalam Islam merujuk pada tradisi dan praktik keilmuan yang dikembangkan dalam peradaban Islam, yang mencakup pencarian, pengembangan, dan penyebaran ilmu pengetahuan berdasarkan nilai-nilai Islam.
32.Karakteristik orang yang memiliki budaya akademik menurut Al-Qur’an adalah salah …
A. berdoa dengan tekun
B. menuntut ilmu
C. berusaha mencari rezeki
D. mengingat Allah dan memikirkan ciptaan Allah
Jawab: D
Pembahasan: Ciri utama budaya akademik dalam Islam adalah integrasi antara zikir (mengingat Allah) dan fikir (memikirkan ciptaan Allah) sebagaimana dalam QS Ali Imran: 191.
33. Tujuan utama Allah menciptakan manusia seperti yang disebutkan Al-Qur’an adalah sebagai …
A. penghambat terhadap kehidupan
B. pelengkap bagi makhluk yang lain
C. penyempurna proses penciptaan
D. khalifah dan hamba
Jawab: D
Pembahasan: Al-Qur’an menjelaskan bahwa manusia diciptakan untuk dua tujuan utama: sebagai khalifah (wakil Allah) di bumi (QS Al-Baqarah: 30) dan sebagai hamba yang beribadah kepada Allah (QS Az-Zariyat: 56).
34. Di antara ajaran Al-Qur’an agar seseorang memiliki etos kerja yang tinggi adalah dengan bekerja sesuai dengan kompetensi, hal ini diisyaratkan dalam surah ….
A. Al-Baqarah ayat 25
B. Al-Imran ayat 110
C. Al-Isra’ ayat 84
D. Al-Jumu’ah ayat 9
Jawab: C
Pembahasan: QS Al-Isra’: 84 menyatakan “Katakanlah: ‘Setiap orang berbuat menurut keadaannya masing-masing'”, yang mengisyaratkan pentingnya bekerja sesuai dengan kompetensi dan kemampuan.
35. Secara kebahasaan kata politik dalam kamus mengandung arti, semua pernyataan benar, kecuali …
A. pengetahuan mengenai ketatanegaraan atau kenegaraan seperti sistem pemerintahan dan dasar pemerintahan
B. segala urusan dan tindakan mengenai pemerintahan atau terhadap negara lain
C. cara bertindak mengenai suatu masalah atau kebijakan
D. segala cara untuk dapat merebut kekuasaan
Jawab: D
Pembahasan: Definisi politik yang sehat tidak termasuk “segala cara untuk merebut kekuasaan” karena dalam Islam, kekuasaan harus diperoleh dengan cara-cara yang legitimate dan etis, bukan dengan segala cara.
36. Di bawah ini adalah sifat-sifat yang harus dimiliki oleh seseorang yang mendapat amanat sebagai pemegang kekuasaan politik, kecuali ….
A. selalu bertindak dan berbuat jujur
B. dapat menjadi teladan yang baik
C. amanah dengan jabatan yang diemban
D. harus pandai mengambil hati terhadap atasan
Jawab: D
Pembahasan: “Pandai mengambil hati atasan” bukan sifat yang diperlukan dalam kepemimpinan politik Islam. Pemimpin harus bertindak berdasarkan prinsip kebenaran dan keadilan, bukan berdasarkan sikap menjilat atau mencari muka.
37. Di bawah ini adalah prinsip-prinsip yang diajarkan oleh Islam untuk mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa, kecuali prinsip …
A. persatuan dan persaudaraan
B. persamaan dan kebebasan
C. kekuasaan dan tangan besi
D. tolong-menolong dan musyawarah
Jawab: C
Pembahasan: Prinsip “kekuasaan dan tangan besi” bertentangan dengan nilai-nilai Islam yang mengedepankan musyawarah, keadilan, dan persaudaraan. Prinsip ini justru dapat memecah belah dan menimbulkan penindasan, sehingga bukan merupakan prinsip yang diajarkan Islam untuk mewujudkan persatuan.
38. Allah SWT menciptakan manusia berbeda suku bangsa, bahasa dan lain-lain, maka masing-masing kelompok tidak boleh menganggap dirinya paling unggul dibanding kelompok lain. Siap yang paling mulia di sisi Allah SWT adalah karena …
A. jabatan dan kekayaannya
B. keturunan dan kepandaiannya
C. ketakwaannya
D. kekuatan dan penampilannya
Jawab: C
Pembahasan: Dalam Islam, kemuliaan seseorang tidak diukur dari faktor keduniawian seperti kekayaan, jabatan, atau keturunan. Sebagaimana firman Allah dalam Surah Al-Hujurat ayat 13, yang paling mulia di sisi Allah adalah orang yang paling bertakwa.
39. Setiap manusia di anugerahi fitrah beragama, artinya manusia ….
A. sejak lahir membawa akal
B. itu makhluk yang suci
C. sejak lahir tidak membawa dosa
D. di anugerahi Allah potensi untuk mengenal Tuhan
Jawab: D
Pembahasan: Fitrah beragama adalah potensi dasar atau kecenderungan alami yang diberikan Allah kepada setiap manusia untuk mengenal dan mengakui keberadaan Tuhan. Ini bukan berarti manusia lahir dalam keadaan suci tanpa dosa (istilah untuk itu adalah ‘fithrah’), tetapi memiliki bakat spiritual untuk bertauhid.
40. Nabi bersabda “setiap anak terlahir dalam keadaan fitrah” artinya: Pernyataan di bawah ini semua benar, kecuali setiap anak terlahir ….
A. dalam keadaan suci
B. dalam keadaan tidak membawa dosa
C. mempunyai akal
D. beragama Islam
Jawab: D
Pembahasan: Hadits tentang kelahiran dalam keadaan fitrah menekankan potensi bawaan untuk menerima kebenaran (Islam), bukan berarti secara otomatis beragama Islam. Agama Islam diperoleh melalui proses pembelajaran dan pengakuan dari lingkungan, terutama orang tua.
41. Persaudaraan yang diajarkan Al-Qur’an antara lain, yaitu antara sesama …
A. muslim dan juga dengan non-muslim
B. warga masyarakat
C. hamba Allah
D. makhluk Allah
Jawab: A
Pembahasan: Al-Qur’an mengajarkan persaudaraan dalam dua lingkup, yaitu ukhuwah islamiyah (persaudaraan sesama muslim) dan ukhuwah insaniyah (persaudaraan dengan non-muslim sebagai sesama manusia). Keduanya harus dijalin dengan prinsip toleransi dan keadilan.
42. Di antara etika yang diajarkan oleh Al-Qur’an untuk menjalin persaudaraan sesama muslim adalah dilarang saling …
A. memberi sedekah
B. bersilaturahmi
C. mengolok dan menggunjing
D. memaafkan
Jawab: C
Pembahasan: Surah Al-Hujurat ayat 11-12 secara tegas melarang perbuatan yang merusak persaudaraan, seperti mengolok-olok, mencela, memanggil dengan gelar yang buruk, berprasangka, menggunjing (ghibah), dan mencari-cari kesalahan orang lain.
43. Konsep Ketuhanan monoteisme yang dikembangkan dalam pemikiran modern (Barat) adalah paham …
A. panteisme
B. deisme
C. eklektisme
D. panteisme dan eklektisme
Jawab: B
Pembahasan: Monoteisme modern dalam pemikiran Barat banyak dipengaruhi oleh paham deisme yang mengakui Tuhan sebagai pencipta tetapi menolak campur tangan Tuhan dalam alam semesta setelah penciptaan.
44. Dalam Al-Qur’an disebutkan wa laqad karramna bani adam, ayat ini menunjukkan bahwa manusia sebagai makhluk ….
A. sosial
B. psikologis
C. unggulan
D. yang mampu berpikir
Jawab: C
Pembahasan: Ayat tersebut (QS Al-Isra: 70) menegaskan bahwa Allah memuliakan anak cucu Adam (manusia) dan melebihkannya atas kebanyakan makhluk lain, menunjukkan keunggulan dan kemuliaan manusia.
45. Prinsip masyarakat madani adalah keadilan …
A. bagi seluruh warga
B. bagi warga yang seagama
C. bagi sebagian kelompok
D. dan kesejahteraan kelompok
Jawab: A
Pembahasan: Keadilan dalam masyarakat madani bersifat universal dan inklusif, berlaku bagi seluruh warga tanpa diskriminasi berdasarkan agama, suku, atau latar belakang lainnya.
46. Secara garis besar hukum syariat dibagi menjadi lima macam, yaitu …
A. wajib, sunah, wajib kifayah, sunah, makruh dan mubah
B. wajib, sunah muakkad, sunah ghairu muakkad, makruh dan haram
C. wajib, sunah, makruh, haram dan mubah
D. fardu ain, sunah, fardu kifayah, sunah, mubah dan haram
Jawab: C
Pembahasan: Pembagian hukum syariat yang paling fundamental dan diterima secara luas oleh ulama adalah lima kategori: wajib (fardu), sunah, haram, makruh, dan mubah.
47. Yang tidak termasuk agama wahyu adalah ….
A. Islam
B. Kristen
C. Yahudi
D. Hindu
Jawab: D
Pembahasan: Agama wahyu adalah agama yang bersumber dari revelation (wahyu) Tuhan, yaitu Islam, Kristen, dan Yahudi. Hindu merupakan agama bukan wahyu (non-revealed religion) yang bersumber dari pemikiran dan tradisi manusia.
48. Selain manusia didorong untuk mencari dan menggunakan ilmu, juga diajarkan untuk menyebarluaskan ilmu, hal ini terdapat dalam Al-Qur’an surah …
A. At-Taubah 122
B. Al-Baqarah 122
C. Al-Maidah 122
D. Ali Imran 122
Jawab: A
Pembahasan: Surah At-Taubah ayat 122 memerintahkan sekelompok umat Islam untuk mendalami ilmu agama dan mengajarkannya kepada masyarakat ketika kembali.
49. Ayat Al-Qur’an yang pertama kali turun adalah surah ….
A. al-Qalam: 1-7
B. al-Fatihah
C. al-Alaq: 1-5
D. al-Kafirun
Jawab: C
Pembahasan: Wahyu pertama yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW adalah QS Al-Alaq ayat 1-5 yang memerintahkan untuk membaca (iqra’) sebagai simbol dimulainya tradisi keilmuan dalam Islam.
50. Ayat utama yang berbicara tentang prinsip kekuasaan politik menurut para ulama tercantum pada surah ….
A. An-Nisa ayat 1-3
B. An-Nisa ayat 58-59
C. An-Nisa ayat 58-59
D. An-Nisa ayat 158-159
Jawab: B
Pembahasan: QS An-Nisa: 58-59 merupakan ayat utama tentang prinsip politik Islam yang memerintahkan penunaian amanah, penegakan keadilan, dan ketaatan kepada Allah, Rasul, dan ulil amri.
Berlatih mengerjakan Soal UAS UT MKWU4101 Pendidikan Agama Islam secara konsisten adalah investasi terbaik untuk kesuksesan Anda. Proses ini tidak hanya sekadar untuk mengingat jawaban, tetapi lebih kepada melatih pola pikir dan cara menjabarkan pemahaman Anda secara tertulis dan terstruktur.
Untuk belajar yang efektif, cobalah untuk membuat ringkasan atau peta konsep dari setiap modul. Fokuslah pada pemahaman terhadap inti dari setiap materi, seperti hubungan antara iman, ilmu, dan amal, atau prinsip-prinsip kerukunan dalam Islam.
Kami ucapkan semangat yang luar biasa untuk perjalanan belajar Anda. Persiapan yang telah Anda lakukan dengan sungguh-sungguh, termasuk memanfaatkan latihan soal ini, adalah bukti komitmen Anda untuk meraih hasil terbaik.
FAQ (Tanya Jawab)
Q: Apa saja topik yang paling sering diujikan dalam UAS MKWU4101?
A: Topik-topik seperti Ketuhanan Yang Maha Esa, Hakikat dan Martabat Manusia, Akhlak Mulia, serta Kerukunan dalam Keberagaman sering menjadi fokus.
Q: Bagaimana cara efektif menghafal dan memahami banyak terminologi dalam modul?
A: Hindari menghafal secara mentah. Cobalah memahami konsep di balik setiap terminologi tersebut dan kaitkan dengan contoh dalam kehidupan sehari-hari.
Q: Apakah latihan mengerjakan Soal UAS UT MKWU4101 Pendidikan Agama Islam benar-benar membantu?
A: Sangat membantu. Latihan soal memungkinkan Anda untuk menguji pemahaman, mengenali pola pertanyaan, dan mengelola waktu pengerjaan ujian.




